Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dua Kunci Pendidikan Anak Gunakan Media Digital, Simak!

Dua Kunci Pendidikan Anak Gunakan Media Digital, Simak! Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Masifnya perkembangan teknologi informasi turut dirasakan anak-anak. Bahkan banyak dari mereka lebih fasih menggunakan lanskap digital dibandingkan orangtuanya. Sehingga orangtua harus cepat beradaptasi dan mendidik anak menggunakan media digital secara positif.

“Saya punya tiga anak dan ketiganya unik. Ketiganya merupakan digital native. Mau tidak mau saya harus beradaptasi dengan mereka,” kata Pendamping UMKM, Business Owner Founder Erfa Handmade, dan CEO PT Erfa Karya Mandiri, Kristien Mey Triyana, ST saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur, pada Sabtu (10/9/2022).

Baca Juga: Perkuat Sektor Digital, Erick Thohir Mau Ajak Kerja Sama Hacker Bjorka

Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pada 2020, sebanyak 25,42 persen pengguna internet adalah anak-anak. Di sisi lain, anak-anak rentan terpapar perundungan online (cyberbullying), persekusi online, hoax, ujaran kebencian, pornografi, dan lain sebagainya.

Kristien membagikan dua langkah edukasi yang diterapkan di rumahnya. Pertama, lanskap digital seperti laptop dan komputer ditempatkan di satu tempat, sehingga ada ruangan khusus menyerupai warung internet (warnet). Dengan demikian, dia bisa memantau apa saja yang dilakukan anak-anak ketika berselancar di dunia digital.

Kemudian, Kristien selalu berupaya mengadakan sesi bersama keluarga, paling wajib makan malam bersama. Setiap akhir minggu (malam minggu) juga menghabiskan waktu bersama. Kesempatan ini dimanfaatkan untuk memberi contoh-contoh apa yang harus dilakukan di dunia digital.

“Anak itu jangan dikasih teori, justru mental. Ini yang saya terus upaya lakukan. Saya tidak bilang anak-anak saya lebih hebat dari anak orang lain, tapi minimal saya bisa mengontrol anak-anak tidak menjadi pelaku di dunia digita atau menggunakan media sosial untuk hal positif,” kata Kristien.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Pendamping UMKM, Business Owner Founder Erfa Handmade, dan CEO PT Erfa Karya Mandiri, Kristien Mey Triyana, ST. Kemudian Dosen dan Sociopreneur, Kristiyuana, S.Pd M.A, serta mengundang Relawan TIK dan Founder Akademi Digital Advisor, Alamsurya Kubara Endriharto, MM.

Baca Juga: Saring Sebelum Sharing, Cara Aman Main Media Sosial di Era Digital

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: