Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Klaim Serangan Belum Tembus Rahasia Negara Tapi Jokowi Bentuk Tim Khusus Ngurusin Bjorka, Rocky Gerung: Kecemasan Berlangsung!

Klaim Serangan Belum Tembus Rahasia Negara Tapi Jokowi Bentuk Tim Khusus Ngurusin Bjorka, Rocky Gerung: Kecemasan Berlangsung! Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Publik digegerkan dengan aksi hacker yang menyebut dirinya dengan nama Bjorka. Sejumlah aksinya meretas data sejumlah tokoh penting di Indonesia menjadi pembahasan publik.

Bjorka yang telah membagikan data-data sejumlah tokoh nasional yang dia klaim telah ditembus setidaknya telah menunjukkan satu bukti bahwa dirinya tidak terikat faksi politik manapun. Ini terlihat dari dirinya yang menerima tantangan Denny Siregar yang meminta Bjorka tembus data Anies Baswedan.

Menkopolhukam Mahfud MD mengklaim saat ini ulah Bjorka belum bisa menembus data rahasia negara, namun, kini Presiden Joko Widodo membentuk tim khusus untuk merespons serangan ini.

Mengenai pembentukan tim khusus ini, Pengamat Politik Rocky Gerung angkat bicara. Menurut Rocky, kecemasan di istana sedang berlangsung.

“Kecemasan pasti berlangsung, jangankan untuk diidentifikasi, dideteksi saja kekuasaan nggak sanggup,” jelas Rocky melalui kanal Youtube miliknya yang bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), dikutip Rabu (14/9/22).

Baca Juga: 'Pembusukan' Mulai Terlihat Menjelang Jabatan Habis, Rocky Gerung Kasih Angin Segar ke Anies Baswedan: Saya Bisa Taruhan, Setelah Anies…

Rocky pun menganggap sebenarnya untuk “meladeni” Bjorka ini pemerintah sudah tahu harus berbuat apa.

Masalahnya menurut Rocky adalah kecemasan yang ditunjukkan pemerintah.

“Keahlian kekuasaan nggak mungkin mengincar Bjorka kalau kekuasaan justru cemas. Kan mendua kekuasaan bilang ‘ya data presiden cuma lampiran saja atau cover depan saja kok’, itu artinya dia cemas Bjorka itu baru mencicil covernya doang, di dalamnya banyak,” ungkap Rocky.

Menurut Rocky, kecemasan tersebut pada akhirnya dibaca publik terlebih dengan pembentukan tim khusus untuk meladeni Bjorka ini.

“Justru kecemasan di dalam kabinet terutama Pak Presiden yang membuat akhirnya orang nilia bahwa memang serius soal ini, karena ngapain juga ngumpulin BIN, Kominfo, BIN, Badan Siber untuk bikin satgassus untuk memburu Bjorka,” jelas Rocky.

Sebelumnya, Mahfud MD mengakui ada kebocoran tetapi enggan mengatakan bahwa serangan yang terjadi berhasil menembus rahasia negara.

Baca Juga: Loyalisnya Diduga Lakukan Penghinaan Terhadap Ustazah Pesantren Lirboyo, Ganjar Pranowo Diminta Tertibkan Eko Kuntadhi: Kelewat Batas!

Merespons hal tersebut, Jokowi membentuk tim dari berbagai institusi (Kominfo, Badan Siber, BIN) untuk merespons serangan siber yang masif terjadi akhir-akhir ini.

"Perlu ada emergency response team terkait untuk menjaga data, tata kelola data, yang baik di Indonesia dan untuk menjaga kepercayaan publik," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G Plate di Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip dari CNNIndonesia, dikutip Rabu (14/9/22). 

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: