Lebih dari separuh penduduk Indonesia terkoneksi internet, jumlahnya mencapai 204,7 juta atau 73,7 persen dari total populasi. Masyarakat juga menikmati kemudahan dan kepraktisan di dunia digital hingga makin nyaman dan percaya untuk transaksi keuangan digital yang dulunya dianggap berisiko.
"Saking nyamannya lupa atau mungkin nggak tahu tentang efek potensi buruk penipuan dan pencurian akun," kata Dekan IAI Dalwa dan Ketua Umum Relawan TIK Jawa Timur, Novianto Puji, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur pada Senin (12/9/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.
Baca Juga: Jadilah Pelaku Digital Aktif
Hal yang harus dipahami, masyarakat perlu keamanan digital. Aspek keamanan digital sangatlah luas, mulai dari perangkat hardware hingga software agar tidak diretas. Lalu ada keamanan berjejaring saat menggunakan media sosial supaya tidak meninggalkan jejak digital yang bisa merugikan pengguna.
Fokus pada keamanan digital anak, terdapat gap antara generasi Z dengan orang tuanya yang merupakan generasi lama. Generasi Z sudah sejak lahir akrab dengan teknologi sehingga melek teknologi; lebih memilih gadget daripada televisi; pandai berkomunikasi, kreatif, aktif, dan dinamis; wajib memiliki media sosial; kritis terhadap fenomena sosial, tetapi suka dengan yang instan dan cepat.
Orang tua harus menetapkan jalur dinamika anak dalam menggunakan media digital. Memanfaatkannya sebagai sarana untuk belajar dan mencari informasi, membangun kreativitas serta berkarya. Kemudian, media digital juga sebisa mungkin dijadikan sarana untuk berjejaring, memudahkan akses untuk berbagai pelayanan publik.
"Bahwa hal ini (penggunaan media digital) diambil dari sisi positif. Kita harus memastikan berkomunikasi dengan siapa mereka (anak) di media digital," tambahnya.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya, antara lain Founder & CEO Coffee Meets Stock, Theo Derick, dan Dekan IAI Dalwa dan Ketua Umum Relawan TIK Jawa Timur, Novianto Puji, serta seorang Praktisi Media, Ahmad Fatin. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi atau instagram @literasidigitalkominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum