Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sejumlah Bank Hentikan Pendanaan Sektor Batu Bara, Bank Mandiri: Kami Akan Terus Evaluasi

Sejumlah Bank Hentikan Pendanaan Sektor Batu Bara, Bank Mandiri: Kami Akan Terus Evaluasi Kredit Foto: Lestari Ningsih
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejumlah bank mulai menghentikan pendanaan untuk sektor batu bara, seperti yang dilakukan oleh Bank DBS dan Standard Chartered. Hal itu dilakukan dengan pertimbangan bahwa sektor tersebut menyumbang polusi udara dan perubahan iklim. Lantas, bagaimana dengan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)?

Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri, Ahmad Siddik Badruddin, menyampaikan bahwa Bank Mandiri akan terus melakukan evaluasi terhadap setiap proposal pendanaan yang masuk. Evaluasi dan pertimbangan tersebut dilakukan untuk semua sektor, termasuk sektor batu bara. Hasil evaluasi itulah yang nantinya akan menjadi pertimbangan layak atau tidaknya pemberian kredit oleh Bank Mandiri.

Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Menguat terhadap Dolar AS pada Kamis, 15 September 2022

"Bank Mandiri terus mengevaluasi setiap kesempatan bisnis, termasuk pendanaan sektor batu bara. Setiap proposal kredit yang masuk akan kami evaluasi, kami pertimbangkan apakah layak diberi pendanaan atau tidak," tegas Ahmad Siddik dalam Public Expose Live 2022 pada Kamis, 15 September 2022.

Dalam kesempatan yang sama, Siddik menyebutkan bahwa ekspansi bisnis yang berkelanjutan telah mendorong pertumbuhan kredit Bank Mandiri sebesar 12,22% menjadi Rp1.138,31 triliun per kuartal II 2022. Capaian tersebut di atas pertumbuhan kredit industri yang sebesar 10,7% pada Juni 2022. Ia mengatakan, kredit korporasi menjadi penyumbang terbesar dengan pertumbuhan sebesar 10,6% yoy yakni dari Rp369 triliun menjadi Rp409 triliun pada akhir Juni 2022. 

Baca Juga: Kipas-Kipas Cuan! Saham Bank Mandiri dan Saham BCA Pecahkan Rekor All Time High!

Pertumbuhan kredit tersebut juga turut mendorong pertumbuhan total aset Bank Mandiri secara konsolidasi yang mencapai Rp1.786 triliun atau tumbuh 13% yoy sampai dengan kuartal II 2022. Pihaknya pun optimis dapat mencapai pertumbuhan kredit di atas 11% hingga akhir tahun 2022.

"Melihat kinerja yang membaik, kami optimis pertumbuhan kredit Bank Mandiri mampu tumbuh di atas 11% sampai dengan akhir tahun dengan kualitas aset yang terjaga optimal," lanjutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: