Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Mengoptimalkan Campaign Berbayar di Sosial Media, Jangan Sampai Cuma Buang-Buang Uang Aja!

Cara Mengoptimalkan Campaign Berbayar di Sosial Media, Jangan Sampai Cuma Buang-Buang Uang Aja! Kredit Foto: Unsplash/dole777

Buatlah konten yang memang cocok untuk dipasang di placement yang ditentukan. Sebagai contoh, iklan di feeds atau di story atau di banner, sesuaikan ukuran konten untuk placement tersebut.

Tips Mengoptimalkan Iklan di Facebook

1. Traffic and Leads for Website

Gunakan iklan dengan single image atau single video singkat. Single image harus menarik dan menyampaikan pesan utamanya, sementara single video, pastikan pesan pentingnya sudah tersampaikan pada lima 5 detik pertama agar audiens tertarik untuk menonton lebih lanjut. Cukup 15 karakter untuk headline, dan 90 karakter untuk body text. Buatlah single image yang visualnya kreatif, jangan terlalu banyak kalimat karena akan membosankan.

2. Sales and Leads for Product or Service

Pada Instagram, bisa gunakan 10 gambar; pada gambar pertama tampilkan campaign utama, disusul dengan detail campaign kecil-kecil pada gambar-gambar setelahnya. Bisa juga gunakan Dynamic Product Ads.

3. Likes and Engagement for Page

Biasanya, likes dan engagement digunakan untuk para Social Media Specialist yang membangun sosmed dengan organik untuk menambah followers. Selain itu, bisa juga dengan menggunakan Instagram Post Boosting untuk menambah engagement dan followers baru.

4. Visitors for Store and Event

Biasanya ini dilakukan oleh pemilik restoran atau cafe yang menggaet pengunjung lewat online agar mereka ingin datang ke store via offline. Salah satu caranya bisa dengan 'Tunjukkan Screenshot ini untuk dapat diskon.'

Pada awal-awal melakukan campaign, tak bisa ditentukan kapan waktu yang tepat memulainya. Oleh karena itu, campaign bisa dilakukan kapanpun dibutuhkan, karena biasanya saat masih awal-awal, kita baru mencari data.

Setelah dijalani, akan dilakukan evaluasi, apakah akan dilanjutkan untuk posting 'All time' atau di waktu-waktu tertentu saja. Pada dasarnya, tren itu selalu mirip, oleh karena itu biasanya data yang dihasilkan pada campaign pertama bisa diaplikasikan pada campaign berikutnya.

Terakhir, tools Facebook Ads Pixel hingga Facebook Reporting pada akhirnya akan sangat dibutuhkan. Keduanya digunakan untuk maintain performance, mengecek KPI, dan lain sebagainya. Facebook Pixel dibutuhkan untuk tracking cost and benefit, melakukan report, analisa produk yang dilihat customer, hingga retargeting audiens. Sementara Facebook Reporting dapat digunakan sebagai bahan evaluasi ketika hendak membuat campaign selanjutnya.

Simak video lengkapnya:

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: