Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gawat! Tekad Rusia Sudah Bulat untuk Habis-habisan Lawan Ukraina, di Mana PBB?

Oleh: Achmad Nur Hidayat MPP, Inisiator dan Penggugat UU IKN ke MK

Gawat! Tekad Rusia Sudah Bulat untuk Habis-habisan Lawan Ukraina, di Mana PBB? Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic
Warta Ekonomi, Jakarta -

Konflik antara Rusia dan Ukraina sudah berlangsung lebih dari 7 bulan. Namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda konflik akan segara berakhir. 

Apalagi, negara-negara NATO sekutu Ukraina terus memasok bantuan untuk melawan Rusia. Pada gilirannya, dampak akibat perang Ukraina-Rusia ini memang luar biasa. 

Baca Juga: PBB Pastikan Pasokan Pangan dari Rusia dan Ukraina, Ini Tanggapan Menlu Retno

Dampaknya meliputi dari sisi politik, ekonomi, militer, dan lain-lain yang dihadapi tidak hanya oleh Ukraina dan Rusia tetapi juga di Eropa. Bahkan, hampir seluruh dunia, baik negara-negara sekutu Rusia maupun negara negara sekutu Ukraina dan NATO. 

Akibat perang ini puluhan ribu tentara Rusia dan Ukraina menjadi korban tewas. Jutaan penduduk Ukraina eksodus dari negaranya dan menjadi pengungsi di wilayah-wilayah negara Eropa di sekeliling. 

Sementara itu, institusi PBB tidak mampu menghentikan pertumpahan darah tersebut. 

Akibat serangan yang dilakukan rezim Presiden Vladimir Putin ke Ukraina, Rusia mendapat berbagai sanksi dari Eropa maupun Amerika Serikat. 

Rusia pun tak tinggal diam. Moskow mengancam untuk tidak mengalirkan gasnya yang selama ini banyak dibutuhkan oleh negara-negara di Eropa dialirkan lewat pipa gas North Stream milik perusahaan raksasa gas Rusia Gazprom. 

Hal tersebut telah memukul industri di Eropa dan menyebabkan Eropa membeku karena tidak ada gas untuk memanasi ruangan. 

Pada awalnya serangan Rusia ke Ukraina ini diperkirakan Rusia akan dengan cepat mengalahkan dan menguasai Ukraina. Namun setelah berbulan-bulan perang terjadi belum ada tanda tanda Rusia dapat menaklukkan Ukraina. 

Dengan kekuatan militer dan jumlah tentaranya Rusia memang diprediksi akan dengan cepat mampu menjatuhkan Ukraina. Karena kekuatan militer Ukraina sangat jauh dibandingkan kekuatan militer Rusia. 

Namun ternyata setelah 6 bulan lebih berlalu pertempuran Tersebut Ukraina ternyata tidak mudah ditaklukkan bahkan yang terjadi saat ini terjadi pukulan balik oleh tentara Ukraina terhadap Rusia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: