Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Koalisi Nasdem, Demokrat dan PKS untuk Pilpres 2024, Ketua DPP Nasdem: Tidak Mungkin Kawin Paksa kan?

Soal Koalisi Nasdem, Demokrat dan PKS untuk Pilpres 2024, Ketua DPP Nasdem: Tidak Mungkin Kawin Paksa kan? Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya mengungkapkan bahwa sebelumnya Nasdem belum pernah bekerja sama dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan untuk mencapai kesepakatan perlu ada tahapan tertentu.

Namun, ia tidak menampik komunikasi yang terjalin meskipun ada tiga kendala yang membuat ketiga partai tak segera meresmikan koalisi.

"Satu, kami belum pernah bekerja sama sebelumnya, tentu ini tidak bisa kawin paksa kan," ujar Willy di ruangannya, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (19/9).

Baca Juga: SBY Turun Gunung Tak Cukup Dongkrak Suara Demokrat di Pilpres 2024, Denny Siregar: Mereka Kembali Gigit Jari!

"Tentu proses pembangunan chemistry di dua ranah, ranah antar partai, ranah antara kandidat dengan partai, itu tidak sederhana itu," sambungnya.

Selain itu ada faktor kendala lain, yakni proses pencocokan dari masing-masing partai. Sebab, proses tersebut harus berjalan bersamaan, sehingga itu menjadi ganjalan masing-masing partai.

"Dua layer ini harus berjalan secara simultan, itu yang beratnya itu, ada orang yang kadang-kadang misal kita contoh, tetangga, langsung partainya saja, itu kan satu layer. Sementara ini bekerja dalam dua ranah lah, dua dunia, dua alam, capres-cawapresnya dan partainya," ujar Willy.

Dalam pembahasan koalisi, ia mengatakan bahwa Partai Nasdem tak hanya membicarakan visi. Namun juga membahas permasalahan kebangsaan dan setelah menemukan titik persamaan, pembahasan calon akan berlanjut.

Baca Juga: Sempat Tuding Kecurangan di Pilpres 2019, Denny Siregar Bongkar Portofolio Partai Demokrat

"Bukan hanya visi, berangkat dari problem, habis itu baru kita bersepakat apa yang harus kita lakukan, abis itu baru, oh kalau begini siapa yang cocok," ujar Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: