Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

SBY Turun Gunung Tak Cukup Dongkrak Suara Demokrat di Pilpres 2024, Denny Siregar: Mereka Kembali Gigit Jari!

SBY Turun Gunung Tak Cukup Dongkrak Suara Demokrat di Pilpres 2024, Denny Siregar: Mereka Kembali Gigit Jari! Kredit Foto: Antara/Fransisco Carolio
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pernyataan mantan Presiden RI ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang akan turun gunung karena adanya dugaan akan terjadi kecurangan Pemilu 2024 menurut Denny Siregar tidak akan cukup mendongkrak suara Demokrat di Pilpres 2024

“Pak SBY pasti tahulah kalau Pemilu tahun 2024 nanti adalah laga hidup dan matinya Partai Demokrat sejak 2014 perolehan suara Partai Demokrat terus anjlok sampai ke titik nadinya,” kata Denny melalui kanal Youtube Cokro Tv, dikutip Selasa (20/9/22).

Menurut Denny, partai Demokrat berpotensi menjadi partai burem, dan mungkin tidak memenuhi batas minimal untuk mengirim perwakilan di senayan. 

Baca Juga: Akui Anies Baswedan Sangat Menarik bagi Parpol, PKB Tetap Ragu Ada yang Mau Bawa ke Pilpres 2024

“Di tahun 2024 nanti mereka bisa jadi tidak lolos dari batas minimal 4% dan tersingkir dari Senayan. Karena itulah mereka menggunakan strategi menumpang nama Jokowi untuk mengangkat nama mereka kembali supaya tetap dibicarakan orang,” kata dia. 

“Menyinggung Jokowi adalah cara pansos terbaik untuk merangkul para oposisi, cuma itu yang bisa dilakukan oleh Demokrat karena mereka nggak bisa bergeser dari citra oposisi. Mereka harus terus bertahan di sisa pertandingan terakhir,” tambahnya. 

Ia juga mengatakan bahwa Demokrat kurang bisa membaca situasi. Menurutnya, ketika melihat Partai Nasdem menggandeng Demokrat dengan membawa Anies Baswedan ke publik tidak seperti yang terlihat. 

Baca Juga: Ternyata Ini Tiga Nama Bakal Capres Nasdem untuk Berlaga di Pilpres 2024 Berdasarkan Rapimnas

“Saya tambah ketawa lagi, Demokrat yang masih hijau akhirnya ikut permainan Surya Paloh yang terkenal jago bermain di politik,” ungkapnya.

“Demokrat hanya jadi alat saja untuk Surya Paloh, begitu juga Anies Baswedan. Mereka hanya jadi alat tawar saja karena Surya Paloh sebenarnya juga nggak suka Anies tetapi dia butuh Anies untuk melakukan tawar-menawar dengan PDI Perjuangan,” komentarnya. 

Baca Juga: Anies Baswedan Bertemu Tiga Pimpinan Parpol, Tanda Siap Diusung dalam Pilpres 2024?

Dia merasa, Nasdem jelas butuh Demokrat dan PKS karena dengan bersatunya ketiga partai itu mereka bisa memilih calon presiden. 

“Tetapi catat pada tikungan terakhir lihat saja Nasdem bisa berbelok tajam dan merapat ke koalisi meninggalkan Demokrat dan PKS. Akhirnya, Demokrat kembali gigit jari dan suara mereka kembali anjlok karena salah strategi,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: