Inflasi Merajalela, Elon Musk Sindir The Fed Habis-Habisan: Problematik!
Komite Pasar Terbuka Federal AS memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari sejak hari Selasa. Menjelang itu, CEO Tesla Elon Musk turut meramaikan dengan mengomentari soal inflasi dan suku bunga di Twitter.
Sebelumnya, Cathie Wood dari Ark Invest mentweet minggu lalu bahwa pemerintahan Biden mengikuti langkah tahun 1970-an ketika The Fed di bawah Larry Summers meluncurkan perjuangan melawan inflasi dengan menaikkan suku bunga. Inflasi kemudian mengamuk tanpa henti selama 15 tahun sebelum The Fed bertindak.
Wood memperingatkan deflasi yang menjulang dengan menunjukkan penurunan tajam dalam harga barang-barang yang berbeda dari tingkat sebelum COVID. Oleh karena itu, Elon Musk pun memberikan komentar.
Baca Juga: Elon Musk vs Twitter Semakin Sengit, Mantan CEO Jack Dorsey Dipanggil untuk Bahas...
"Ya, kesalahan mendasar adalah penalaran dengan analogi, bukan prinsip pertama," ujarnya.
Salah satu pengikut Musk menimpali dengan membagikan grafik tren inflasi masa lalu dan menyarankan skenario saat ini lebih seperti tahun 1949 ketika inflasi melonjak menjadi 10% hanya untuk menelusuri kembali ke -2,5% dalam waktu 12 bulan.
“Apakah [Federal Reserve] menunggu satu bulan atau pivot, tidak masalah. Deflasi memukul mereka karena mereka menggunakan data lama,” katanya.
Musk pun mencatat bahwa ada terlalu banyak latensi dalam keputusan Fed. "Problematik di dunia yang cepat berubah,” tambahnya.
Gary Black dari Future Fund menggemakan sentimen yang sama dengan Musk dan Wood. "The Fed menuju ke jalan yang salah, dengan menaikkan suku bunga secara agresif untuk melawan inflasi yang didorong oleh pasokan yang disebabkan oleh Covid, yang telah mencapai puncaknya," katanya.
Meski demikian, inflasi harga produsen Agustus menunjukkan penurunan bulan kedua berturut-turut dan laju paling lambat dari kenaikan tahun-ke-tahun di tengah penurunan tajam harga energi.
Ekspektasi inflasi juga mereda, terbukti dari hasil awal survei sentimen konsumen Universitas Michigan. Inflasi satu tahun dan ekspektasi inflasi lima tahun masing-masing mencapai 4,6% dan 2,8%, keduanya turun ke level terendah dalam setahun.
The Fed bisa saja terinspirasi untuk bergerak terlalu cepat pada inflasi karena indikator ekonomi seperti lapangan kerja menunjukkan kekuatan. Analis Credit Suisse melihat The Fed menaikkan suku setidaknya hingga awal 2023.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: