Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

World Tourism Day Jadi Peluang untuk Pemulihan Pariwisata Global, Ini Kata Wamenparekraf!

World Tourism Day Jadi Peluang untuk Pemulihan Pariwisata Global, Ini Kata Wamenparekraf! Kredit Foto: Istimewa

Angela juga ingin momentum World Tourism Day menjadi sebuah kesempatan bagi seluruh pihak di sektor pariwisata untuk merefleksikan kembali pariwisata seperti apa yang ingin dibangun kedepan.

“This is the time to rethinking tourism. Apa kita mau kembali pada pariwisata yang rentan terhadap bencana? Saya yakin jawabannya tidak,” ujarnya.

Menurutnya salah satu upaya untuk menjadikan sektor pariwisata lebih resilien kedepan adalah dengan mengadopsi framework yang dirumuskan oleh para ahli yaitu ESG (Environmental, Social, and Governance). Dimana framework ESG adalah konsep pariwisata yang ramah lingkungan, pariwisata yang mendukung inklusi sosial dan budaya, serta tatanan pariwisata yang kokoh dan berkelanjutan.

“Kemenparekraf secara konsisten sangat berkomitmen untuk mendukung penguatan ekosistem sektor parekraf agar bisa berkelanjutan dan tangguh. Melalui pendekatan pembangunan yang berpusat pada masyarakat. Dan mengimplementasikan adaptasi, inovasi, dan kolaborasi bersama-sama dengan semua pemangku kepentingan,” kata Angela.

Selain itu, dikatakannya terdapat hal yang harus menjadi perhatian bersama. Yaitu peningkatan soft infrastructure di sektor parekraf, seperti peningkatan digitalisasi, event, hingga promosi. Karena jika dilihat di tahun-tahun sebelumnya lebih banyak hard infrastructure yang dibangun di destinasi pariwisata seperti pembangunan fasilitas pendukung aksesibilitas.

“Sekarang yang perlu kita perhatikan adalah soft infrastructure, seperti pembangunan sumber daya manusianya. Seperti apa bentuknya? Tentunya kembali kepada fondasi awal pariwisata yakni penguatan 6A yaitu aksesibilitas, atraksi, amenitas, aktivitas, akomodasi, dan ancilliary yang di dalamnya ada ekonomi kreatif,” kata Wamenparekraf.

“Saya yakin dengan berbagai kolaborasi yang ada kita bisa memantapkan untuk kebangkitan pariwisata Indonesia yang lebih berkualitas dan berkelanjutan. Karenanya mari kita sukseskan World Tourism Day 2022,” kata Angela.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf Henky Manurung menambahkan pada Mei 2022 World Economic Forum merilis indeks daya saing pariwisata dan perjalanan atau Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) 2021 yang menunjukkan peringkat Indonesia yang sebelumnya ada di level 44 naik 12 peringkat hingga berada pada posisi 32.

“Hal positifnya, Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah perayaan World Tourism Day untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia. Dimana Indonesia memiliki kepentingan yang sangat besar untuk agenda pariwisata nasional dan global terutama dalam upaya pemulihan sektor pariwisata pascapandemi,” kata Henky.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: