Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Biar Gak Asbun, Sebaiknya AHY Siapkan Data Dulu Sebelum Serang Jokowi

Biar Gak Asbun, Sebaiknya AHY Siapkan Data Dulu Sebelum Serang Jokowi Kredit Foto: Twitter/Agus Harimurti Yudhoyono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) salah startegi karena menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya sekedar 'gunting pita' proyek infastruktur yang dibangun di era bapaknya, yakni Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pangi mengatakan tak perlu membanding-bandingkan setiap periode kepemimpinan, karena setiap presiden memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

"Setiap presiden punya kelebihan dan kekurangan menurut saya," ujar Pangi kepada wartawan.

Meski demikian, Pangi melihat serangan yang dilontarkan AHY kepada Jokowi merupakan upaya untuk meningkatkan elektabilitas personal dan partainya saja.

"Tentu saja cara seperti ini untuk meningkatkan elektabilitas AHY atau Demokrat," ujar Pangi.

Pangi juga mengingatkan oposisi memang berhak untuk mengritik pemerintah. Namun, biar serangan itu substantif dan tak asal bunyi, penting bagi AHY untuk menggunakan data sebagai basis argumennya.

"Tidak berdasarkan asumsi atau persepsi yang sepihak," ujarnya.

Bicara soal data, Pangi menyarankan AHY harus lebih teliti. Dia pun mencontohkan bagaimana PDIP saat menjadi oposisi di era SBY.

Berdasarkan data, SBY hanya membangun jalan tol sepanjang 189,2 km sejak 2004 hingga 2019. Sedangkan Jokowi, telah membangun jalan tol sepanjang 1.762,3 km sejak menjabat pada tahun 2014. Bahkan, 750 km jalan tol lagi ditargetkan selesai pada 2024.

Kemudian, tercatat memang ada 18 bendungan mulai konstruksi di era SBY. Namun, seluruhnya diselesaikan di era Jokowi. Jokowi juga diketahui membangun 12 bendungan sejak menjabat. Jika diakumulasi, ada 30 bendungan yang selesai dibangun di era Jokowi. Di era Jokowi, ditargetkan juga ada 27 bendungan lagi hingga 2024.

Selanjutnya, tercatat ada 24 bandara dibangun di era SBY. Sedangkan di era Jokowi sebanyak 29 bandara. Jokowi bahkan diketahui menargetkan bakal ada 9 bandara baru maupun revitalisasi hingga 2024.

Selain itu, 316.590 km jalan desa selesai konstruksi di era Jokowi. Capaian infrastruktur desa yang ada di era Jokowi, antara lain 1.597.539 m jembatan; 1.474.544 unit air bersih desa; 501.054 unit irigasi desa; 12.297 pasar desa, dan 42.357 posyandu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: