Kisah Orang Terkaya: Viatcheslav Kantor, Miliarder Yahudi yang Paling Dihormati di Dunia
Setelah peluncuran perusahaan perdagangan komputernya, Viatcheslav Kantor ditahan untuk melakukan penilaian dampak lingkungan di perusahaan pupuk milik negara Rusia Azot, yang berkantor pusat di Novgorod. Pabrik tersebut berganti nama menjadi Acron dan menjadi swasta pada tahun 1993.
Saat ini, ia mengakuisisi saham utama di Acron Group. Di bawah kepemimpinannya, Acron Group memperluas pijakannya di pasar pupuk, mengakuisisi perusahaan tambahan dan menambah kapasitas untuk memungkinkan produksi lebih dari 40 produk kimia yang berbeda. Dalam waktu yang sangat singkat, Grup Acron mampu dengan cepat meningkatkan produksinya menjadi lebih dari 6,45 juta ton per tahun dan telah menjadi salah satu produsen pupuk terbesar di Rusia.
Selama Kantor secara aktif terlibat dalam pertumbuhan Grup Acron, ia juga menjabat sebagai ketua dan penasihat ekonomi untuk Dewan Federasi Majelis Federal Rusia dari tahun 1996 hingga 2000. Selanjutnya, mulai tahun 2000, Kantor adalah presiden National Institute of Corporate Reform, yang merupakan koalisi para pemimpin bisnis, politisi, dan ilmuwan yang bekerja sama untuk mengembangkan dan mempromosikan reformasi ke praktik terbaik perusahaan.
Kantor juga merupakan Presiden Kongres Yahudi Eropa, organisasi sekuler terbesar yang mewakili kepentingan Yahudi Eropa sebagai asosiasi publik internasional berpengaruh yang mewakili 2,5 juta orang Yahudi di seluruh benua Eropa dalam 42 komunitas Yahudi nasional.
Pada tahun 2021, ia terpilih kembali sebagai Ketua Dewan Kebijakan Kongres Yahudi Dunia untuk ketiga kalinya Kantor adalah Wakil Presiden Dewan Kepemimpinan Yahudi. Namun, sejak invasi Rusia ke Ukraina, Kantor terkena sanksi pemerintah Inggris pada Maret 2022 Akibatnya University College School telah memutuskan untuk meninjau nama paviliun olahraga yang dinamai Kantor.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: