Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Eks Diplomat Top Amerika Bagikan Tips dan Trik Berhubungan Baik dengan China

Eks Diplomat Top Amerika Bagikan Tips dan Trik Berhubungan Baik dengan China Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Taipei -

Amerika Serikat harus meninggalkan “paradigma lama keterlibatan buta” dalam hubungannya dengan Beijing jika ingin mencegah impian Xi Jinping tentang “abad China”, kata mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo selama kunjungan empat hari ke Taiwan.

Berbicara di Forum Bisnis Global pertama di Kaohsiung pada Selasa (27/9/2022), Pompeo mengkritik komentar "kacau dan membingungkan" pemerintahan Presiden Joe Biden tentang bagaimana ia akan menanggapi serangan China di Taiwan.

Baca Juga: Rumah bagi 28.000 Tentara Amerika, Korea Selatan Sulit Hindari Konflik Taiwan karena...

“Amerika harus mengakui kebenaran yang pahit. Jika kita menginginkan abad ke-21 yang bebas, dan bukan abad China --abad yang diimpikan oleh Xi Jinping-- paradigma lama keterlibatan buta harus diakhiri,” desaknya, lapor South China Morning Post.

Pompeo menegaskan, Washington harus terlibat dengan Beijing dalam "persyaratan kebebasan." Dia menyerukan AS dan sekutunya untuk mengejar "pemisahan strategis dengan China," yang disebutnya sebagai "musuh yang represif."

Pompeo, yang juga menjabat sebagai direktur Central Intelligence Agency (CIA), telah lama menjadi salah satu kritikus paling vokal terhadap pemerintah China, dan dipandang sebagai salah satu arsitek utama sikap hawkish Washington terhadap Beijing selama kepresidenan Donald Trump.

China, sementara itu, telah mendesak AS untuk mengubah sikapnya jika kedua negara ingin akur di panggung dunia.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan kepada timpalannya dari AS Antony Blinken pekan lalu bahwa hubungan China-Amerika berada pada "titik kritis" dan bersikeras bahwa kedua belah pihak harus menemukan cara untuk bekerja sama dalam "sikap bertanggung jawab terhadap dunia."

“Kami berharap AS akan memperbaiki persepsinya tentang China… dan berhenti mencoba berurusan dengan China dari posisi yang kuat,” kata Wang.

Ketegangan antara Washington dan Beijing telah meningkat sejak Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi menjadi pejabat tertinggi AS yang melakukan perjalanan ke pulau pemerintahan sendiri Taiwan bulan lalu meskipun China berulang kali memperingatkannya.

Wang telah menyatakan bahwa jika Washington terus ikut campur di Taiwan, yang dianggap Beijing sebagai bagian dari wilayahnya, itu akan menjadi penghinaan terhadap kedaulatan China.

Dia lebih lanjut menambahkan bahwa setiap janji untuk mempertahankan pulau itu jika Beijing memutuskan untuk merebutnya kembali akan mengirimkan "sinyal yang sangat salah dan berbahaya."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: