Xi Jinping Sehat Walafiat, Rumor Kudeta China Seketika Gugur
Presiden China Xi Jinping muncul kembali di televisi pemerintah Selasa (27/9/2022) setelah beberapa hari absen dari pandangan publik yang memicu desas-desus tentang nasib politik pemimpin berusia 69 tahun itu.
Dilansir Associated Press, Xi ditunjukkan mengunjungi pameran di Balai Pameran Beijing dengan tema Menempa Menuju Era Baru.
Baca Juga: Ayah dari Wanita yang Siram Poster Xi Jinping dengan Tinta Mendadak Tewas di Penjara
Public appearance by Xi comes amid speculation and unverified rumours in the last few days about his leadership being challenged. A politically sensitive time ahead of next month’s Communist Party congress where he's expected to be granted an unprecedented third term pic.twitter.com/RzIyq2XuEr
— Olivia Siong (@OliviaSiongCNA) September 27, 2022
Didampingi oleh Perdana Menteri Li Keqiang dan para pemimpin tinggi lainnya, Xi, yang juga ketua Partai Komunis China (PKC) yang berkuasa dan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), melihat beberapa pajangan dan mengomentari kemajuan ekonomi China selama dekade terakhir.
Kunjungan itu adalah penampilan pertama Xi di televisi sejak ia kembali dari pertemuan puncak regional di Uzbekistan akhir pekan lalu.
Di bawah peraturan pandemi China, dia harus tetap di karantina selama seminggu setelah kembali.
Sistem buram China sering menimbulkan desas-desus tentang pertikaian politik atau percobaan kudeta, meskipun sifat stabil dari negara pengawasan otoriter yang menindak tanpa henti pada tanda-tanda perbedaan pendapat.
Xi secara luas dianggap sebagai pemimpin China yang paling kuat dalam beberapa dekade, tidak memiliki penantang aktif yang diketahui, dan telah menghapus batasan masa jabatan konstitusional, yang memungkinkan dia untuk memerintah seumur hidup jika dia mau.
Bukan hal yang aneh bagi para pemimpin China untuk tidak terlihat selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu, misalnya untuk menghadiri pertemuan politik informal yang diadakan di resor tepi pantai Beidaihe setiap musim panas.
Namun, waktu ketidakhadiran Xi hanya beberapa minggu sebelum diadakannya kongres partai kunci yang diadakan setiap lima tahun sekali memberikan inti dari rumor tersebut.
Xi diperkirakan akan menerima masa jabatan lima tahun ketiga sebagai pemimpin partai di kongres yang dimulai 16 Oktober, yang mematahkan tradisi baru-baru ini yang membatasi pemimpin hanya dua periode.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto