Padahal Bung Karno, Pak Taufik Kiemas dan Bu Mega Begitu Luwes Hadapi Wong Cilik, Kok Puan Sulit Berbaur

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Fernando EMas menilai aksi tampang cemberut Puan Maharani saat membagikan kaos kepada warga Bekasi perlu dilihat konteks sejarahnya.

"Puan Maharani merupakan salah satu orang yang beruntung di negara ini karena memiliki kakek yang pernah menjadi Presiden pertama Indonesia, kemudian memiliki Ibu yang juga pernah menjadi Presiden ke-5," kata Fernando kepada Warta Ekonomi.

Akibatnya Puan tercipta memiliki lingkungan yang elit sulit berbaur dengan rakyat kecil, sehingga wajar ketika ada yang menganggap bahwa Puan dengan muka cemberut berhadapan dengan rakyat.

Seharusnya Puan sadar bahwa pemilih di Indonesia jauh lebih banyak pemilih rakyat kecil dibandingkan para elitis.

"Puan perlu lagi banyak belajar kepemimpinan Soekarno dan Megawati yang dapat dengan leluasa berbaur dengan rakyat kecil, begitu pula cara berpolitik Taufik Kiemas yang begitu luwes dan dapat diterima semua kelompok termasuk lawan politiknya," jelasnya.

Ia menyarankan kalau Puan ingin mendapatkan simpati rakyat kecil, sebaiknya Puan secara alamiah dapat berbaur tanpa terkesan dipaksakan dan dibuat-buat hanya untuk kepentingan pilpres 2024.

"Jokowi dan Ganjar yang memang terlahir dari rakyat kecil akan dengan mudah berbaur karena menganggap berbaur dengan komunitasnya.

Puan tidak akan pernah menjadi Presiden kalau tidak mampu secara tulus dan alami berhadapan dengan rakyat," tegasnya.