Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

NTT Luncurkan Sustainability as a Service, Dorong Perusahaan Capai Target Nol Emisi Karbon

NTT Luncurkan Sustainability as a Service, Dorong Perusahaan Capai Target Nol Emisi Karbon Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

NTT Ltd., perusahaan infrastruktur dan layanan TI global, mengumumkan peluncuran layanan sustainability as as service yang dapat membantu perusahaan mewujudan target nol emisi karbon.

Solusi ini berfokus pada iklim dengan memanfaatkan infrastruktur dan kemampuan layanan NTT yang luas untuk membantu klien mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan bisnis.

"Kami sangat bersemangat untuk meluncurkan penawaran Sustainability as a Service full-stack pertama di industri pada saat industri mencari cara yang efektif untuk memenuhi komitmen mereka dalam mencapai target nol emisi karbon," kata Devin Yaung, Group Senior Vice President of Enterprise IoT Products and Services at NTT Ltd, dalam keterangan tertulis, Kamis (29/9/2022).

Baca Juga: Pacu Pengembangan EBT, PLN Gandeng Denmark

Arsitektur Sustainability as a Service full-stack NTT diklaim sebagai yang pertama di industri dengan menggabungkan teknologi yang dapat diperluas dan memanfaatkan sederet solusi NTT meliputi IoT, Private 5G, Komputasi Edge, Platform NTT Smart Solutions, Digital Twins, dan Machine Learning. 

Penawaran ini akan membantu pelanggan mencapai kinerja ekonomi yang lebih baik dengan gerakan peduli iklim meliputi pengukuran, pemantauan, dan pelaporan dampak, serta bekerja secara proaktif untuk membatasi perubahan iklim dan meningkatkan waktu respons saat mendeteksi masalah.

Adapun penawaran keberlanjutan ful-stack meliputi pemantauan lingkungan jarak jauh, Digital Twin dan Smart Solutions, serta otomatisasi dan orkestrasi.

"Pengumuman hari ini memperkuat komitmen NTT untuk membantu perusahaan secara proaktif membatasi perubahan iklim, merespons secara real-time dengan resolusi otomatis, dan secara akurat mengukur dampak lingkungan mereka dalam berkomunikasi dengan regulator, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya," tutup Devin Yaung.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: