Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaga Defisit, Jokowi Minta Kepala Daerah Ajak Masyarakat Berwisata di Dalam Negeri

Jaga Defisit, Jokowi Minta Kepala Daerah Ajak Masyarakat Berwisata di Dalam Negeri Kredit Foto: Kemen-PPPA
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar kepala daerah mengajak masyarakat untuk berwisata di dalam negeri. Jokowi mengkhawatirkan jika masyarakat berbondong-bondong berwisata ke luar negeri, maka dikhawatirkan sektor pariwisata akan mengalami defisit.

"Ajak masyarakat kita (wisata dalam negeri), kita bisa defisit ini. Wisata kita yang datang ke sini belum banyak, yang keluar malah banyak sekali," katanya,  pada saat memberikan pengarahan terkait inflasi di daerah, tindak lanjut aksi afirmasi bangga buatan Indonesia dan sasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, kemarin.

Selain itu, Jokowi juga meminta agar berhati-hati mengenai devisa negara akan lari, jika banyak masyarakat Indonesia yang justru berwisata ke luar."Tolong masyarakat diajak, pak gubernur, pak bupati, pak wali kota ajak masyarakat untuk berwisata di dalam negeri saja," ujarnya.

Jokowi menerangkan, Indonesia memiliki daerah-daerah wisata yang menarik dan tidak kalah dibandingkan negara lain. Mulai dari wisata di Pulau Bali, Labuan Bajo, Wakatobi, Danau Toba, Raja Ampat, Bromo, Yogyakarta, Bangka Belitung, Borobudur, di Jakarta dan lain-lainnya.

"Kenapa dalam situasi krisis global seperti ini malah berbondong-bondong keluar negeri, pamer-pamer di Instagram, apalagi pejabat," ungkapnya.

Baca Juga: Resesi Mengancam, Jokowi Ingatkan Sri Mulyani Hati-Hati Mengelola APBN

Jokowi mengaku dalam setahun mencapai 20 kali mendapatkan undangan keluar negeri. Namun yang ia datangi paling dua atau tiga undangan.Karena jelasnya, yang ia datangi hanyalah undangan yang betul-betul memiliki manfaat yang kongkrit.

Sebab jika keluar negeri, uangnya juga berputar bagi ekonomi di luar."Karena keluar negeri uang kita keluar juga, itu seperti itu rem. Rakyat juga kita beritahu gunakan untuk wisata di dalam negeri saja," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: