Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Udang Dibalik Batu, DPR Soroti Tragedi Kanjuruhan, Cium Bau Busuk: Polri Wajib Segera Periksa...

Ada Udang Dibalik Batu, DPR Soroti Tragedi Kanjuruhan, Cium Bau Busuk: Polri Wajib Segera Periksa... Suasana Rapat Paripurna DPR RI Ke-2 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2021-2022 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/8/2021). Rapat paripurna tersebut beragendakan penyampaian pandangan Fraksi-Fraksi atas RUU tentang pertanggungjawaban atas pelaksanaan pemandangan umum Fraksi-Fraksi atas RUU APBN TA 2020 dan penyampaian pemandangan umum Fraksi-Fraksi atas RUU APBN TA 2022 beserta Nota Keuangan. | Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Pangeran Khairul Saleh mencurigai adanya kepentingan dalam Tragedi Kanjuruhan.

Dirinya curiga tragedi yang menewaskan ratusan supporter Arema FC tersebut bisa saja terelakan jika sejumlah protokol dilaksanakan.

Baca Juga: 129 Orang Tewas di Kanjuruhan, Eri Cahyadi: Lebih Baik Persebaya Kalah daripada Ratusan Nyawa Melayang

Menurutnya, Polri harus segera memeriksa direktur pelaksana PT Liga Indonesia Baru dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

"Saran saya, pihak kepolisian wajib segera periksa Direktur Pelaksana PT LIB," kata Pangeran kepada wartawan, Minggu (2/10/2022).

Menurut Pangeran pemeriksaan terhadap direktur pelaksana PT LIB diperlukan, mengingat pihak tersebut bersikeras menyelenggarakan pertandingan Arema vs Persebaya pada malam hari.

"Perlu diusut lebih jauh apa alasan pihak pelaksana tetap bersikeras dengan jadwal pertandingan jam 20.00," kata Pangeran.

Baca Juga: Ungkap Penyebab Tewasnya 127 Suporter Arema, Mahfud Usul Tidak Dilakukan Panitia Pelaksana

"Sementara Kapolres Malang AKBP Firli Hidayat, sebelumnya justru meminta untuk memajukan jadwal pertandingan di sore hari, yaitu jam 15.30," sambung Pangeran.

Pangeran mengatakan usulan dari kepolisian agar pertandingan dilaksanakan sore itu karena berkaca pada prediksi akan adanya kerusuhan. Kapolres Malang disebutkan telah memprediksi akan ada kerusuhan jika pertandingan dilaksanakan malam hari.

Ia mempertanyakan apa yang menjadi dasar pertimbangan PT LIB tetap bersikeras pertandingan dilakukan malam, apakah memang ada tendensi pihak tertenu atau tidak.

Baca Juga: DPR Sesalkan Pihak Liga Indonesia Abaikan Rekomendasi Polisi Perubahan Jadwal Pertandingan Arema vs Persebaya

"Mengapa pihak pelaksana PT LIB bersikeras dengan jadwal malam hari? Apakah ada tendensi dengan judi online, jika jadwal pertandingan dilaksanakan malam hari? Semua wajib diusut tuntas," kata Pangeran.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPR Habiburokhman menyesalkan tindakan PT LIB selaku penyelenggara. PT LIB dinilai telah mengabaikan rekomendasi kepolisian soal perubahan jadwal pertandingan dari malam ke sore hari.

"Situasinya memang sangat rumit. Di satu sisi Polri sudah berupaya maksimal mengingatkan potensi kerusuhan dengan merekomendasikan perubahan jadwal. Di sisi lain Polri tidak bisa memaksakan perubahan jadwal kepada pihak liga," kata Habiburokhman.

Habiburokhman menilai situasi sulit juga dihadapi aparat saat melakukan penanganan meredam massa di stadion.

Baca Juga: DPR Desak Polri Segera Tahan Putri Candrawathi Jelang Persidangan: Bisa Terjadi Hal-hal Tak Diinginkan

"Saat kericuhan terjadi juga rumit, di satu sisi aparat harus melindungi para pemain Arema dan Persebaya yang bisa jadi nyawanya terancam. Di sisi lain tidaklah mudah untuk mengendalikan massa yang berjumlah amat banyak," kata Habiburokhman.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: