Anies Jadi Capres Jagoan Surya Paloh, Novel Bamukmin Ingatkan 'Dosa-Dosa' Kader Nasdem Terhadap Habib Rizieq cs
Pentolan Kelompok Islam 212 Novel Bamukmin membeberkan 'dosa-dosa' para kader Partai Nasdem terutama di masa gejolak politik Pilkada DKI 2017 dan Pilpres 2019.
Hal itu dikatakan Novel menanggapi dicalonkannya Anies Baswedan sebagai capres 2024 oleh Partai Nasdem.
Novel mengaku tak senang dengan diusungnya Anies oleh Nasdem, partai yang selama dua periode pemerintahan dinilai kerap berseberangan dengan kelompok Habib Rizieq dan kelompok spirit 212.
"Nasdem punya rekam jejak yang buruk! Karena saya sebagai wakil ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) bersama PKS, Gerindra, PAN, Demokrat dan Gerindra pada 2017 pernah melaporkan Viktor Laiskodat dengan dugaan penistaan terhadap Islam," kata Novel kepada Warta Ekonomi.
"Dan kami dari spirit 212 sampai 2 kali mendemo Mabes Polri dan DPP Partai Nasdem. Belum lagi ulah Ahmad Syahroni yang selalu menabuh genderang perang terhadap spirit 212. Ada pula Irma Suryani Chaniago yang diduga punya haluan komunis," terangnya.
Novel pun menuding Nasdem adalah partai yang telah bekerjasama dengan Partai Komunis China. Tak hanya itu, ia juga mempersoalkan sosok Ketua Umum Surya Paloh dan jaringan bisnis medianya seperti Metro TV grup.
"Nasdem diduga kuat menjalin kerjasama dengan Partai Komunis Cina. Begitu juga dengan Surya Paloh baik di Nasdem dan Metro TV. Metro TV sudah kami boikot sampai sekarang karena terus memframing berita-berita FPI dengan mengaitkannya dengan tindakan anarkisme, itu berulang-ulang dan bertubi-tubi walau sekarang akhirnya berhenti juga," tegasnya.
Tak cukup di situ, kader Nasdem juga dituding ada di balik pemenjaraan terhadap Habib Rizieq dan 7 petinggi Front Pembela Islam (FPI) lainnya.
"Jaksa Agung yang dari Nasdem yaitu M Prasetyo yang memenjarakan 7 petinggi FPI termasuk Habib Rizieq dalam perkara perayaan Maulid dan kasus Rumah Sakit Ummi dan juga tak luput Habib Bahar Smith yang sudah beberapa kali tersangkut kriminalisasi dan juga para ulama yang saat ini bersidang seperti KH Farid Okbah, Zein An Najah dan Hanung Alhamad dan habaib yang lain tentunya para jaksa yang bersidang tak lepas dari intervensi Jaksa Agung," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat