Elon Musk Harus Kuat-Kuat Hadapi Kritik Sendirian, Negara Barat Marah Besar!
Orang terkaya dunia, Elon Musk saat ini harus sendirian melawan semua orang yang mengkritiknya. Sejak 4 Oktober, Musk menjadi sasaran kritik di negara-negara demokrasi Barat yang bersatu dalam kecaman mereka terhadap Rusia atas invasi ke Ukraina.
Perang yang terjadi sejak itu telah dikritik dengan suara bulat oleh NATO, yang telah memberikan bantuan militer dan logistik yang penting kepada Kyiv sejak awal konflik. Perang tersebut juga telah menyebabkan ribuan kematian.
Tetapi Musk baru saja mengganggu konsensus itu dengan mengusulkan rencana perdamaian yang dianggap pro-Rusia.
Baca Juga: Elon Musk Curhat ke Media AS: Layanan Internet Starlink Tidak Boleh Dijual di China
Melansir The Street di Jakarta, Senin (10/10/22) CEO Tesla ini mengusulkan agar Ukraina mengakui bahwa wilayahnya di Krimea, yang dianeksasi pada tahun 2014 oleh Rusia, adalah wilayah Rusia dan Kyiv membatalkan rencananya untuk menjadi anggota NATO dan Uni Eropa.
Rencana itu ditolak secara besar-besaran oleh pihak berwenang Ukraina. Saran Musk pun dilihat Ukraina sebagai permintaan untuk menyerah. Meski demikian, ini juga pendapat di kalangan politik di Barat.
“Mengusulkan agar kita mengakhiri invasi Rusia dengan hanya memberikan Rusia bagian dari Ukraina – setelah semua penderitaan – adalah bodoh,” kecam senator AS Lindsey Graham di Twitter. “Ini juga merupakan penghinaan terhadap keberanian Ukraina yang berjuang untuk mempertahankan diri. tanah air mereka."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami