Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Eks Kader NasDem Tuding Anies Ancam Umat Hindu, Relawan: Jelas-jelas Itu Hoaks

Eks Kader NasDem Tuding Anies Ancam Umat Hindu, Relawan: Jelas-jelas Itu Hoaks Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Relawan Bala Anies, Sismono Laode, menuding mantan Ketua DPP Partai NasDem Niluh Djelantik menyebarkan hoaks. Hal ini terkait dengan peryataan Niluh yang menyebut Anies Baswedan mengancam keselamatan umat Hindu saat Pilgub Jakarta pada 2017 silam.

Niluh juga mengaku keluar dari NasDem lantaran menentang keputusan partai mengusung Anies Baswedan sebagai capres untuk Pilpres 2024. 

"Kader NasDem yang tiba-tiba keluar itu, itu kan bohong banget, hoaks banget. Orang Hindu di Jakarta itu bersyukur dengan Anies, data digitalnya tidak bisa bohong," kata Laode saat dihubungi Warta Ekonomi, Senin (10/10/2022).

Baca Juga: Anies Baswedan Belajar dari SBY Soal Pilih Cawapres, Pengamat: Dia Tak akan Buru-buru

Diberitakan sebelumnya, Ketua Suka Duka Hindu Dharma (SDHD) DKI Jakarta Made Sudarta mengangkat dua jempolnya usai ditanya wartawan soal dukungannya terhadap Anies untuk maju sebagai presiden pada Maret 2022 lalu. Dalam kesempatan yang sama, Made juga mengucapkan terima kasih kepada Anies Baswedan yang mengunjungi upacara Tawur Pesange dalam rangka pelaksanaan Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1944 pada saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Selain itu, lanjut Laode, Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan program Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) sejak 2019. Sementara pada 2022, nilai BOTI yang digelontorkan adalah Rp11 miliar untuk 65 rumah ibadah.

Secara terperinci, tempat ibadah besar seperti masjid, gereja, pura, dan vihara menerima dana hibah BOTI Rp2 juta per bulan. Adapun untuk rumah ibadah sedang seperti musala, nilainya sebesar Rp1 juta per bulan.

Pemprov DKI juga menyiapkan dana insentif untuk pengurus tempat-tempat ibadah sebanyak Rp500 ribu per bulan. Dana ini diberikan selama 12 bulan.

"Itu kan kebijakan soal bagaimana Jakarta menjadi rumah bagi semua kalangan agama yang ada di ibu kota negara. Dan itu sudah dilakukan sejak 2019," tegas Laode.

"Jadi, kalau mau lihat keberpihakannya [Anies] itu lihat dari kebijakannya. Kalau cuma 'katanya' dari orang-orang yang berpihak pada salah satu calon, ya kita tertawa," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: