Gak Cuma Cuitanmu, Transaksi Keuangan Rupanya Termasuk Jejak Digital

Warta Ekonomi, Jakarta -

Keamanan digital menjadi aspek yang harus dikuasai pengguna dengan masifnya perkembangan teknologi digital saat ini. Cukup dari ponsel saja kini kita sudah bisa belanja online melalui e-commerce, tanpa keluar rumah bahkan pembayaran pun melalui sarana digital seperti uang elektronik dan mobile banking. 

"Sehingga kemudahan itu membuat kita terlena, lupa bahwa yang kita lakukan di ruang digital pasti akan berisiko," ungkap Dosen UNITRI Malang, Asfira Rachmad saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Kamis (6/10/2022). 

Baca Juga: Waspada, Unggahanmu Bisa Jadi Celah Kejahatan Digital!

Transaksi keuangan digital bahkan sudah menjadi keseharian yang mulanya khawatir, sementara itu penipuan dan pencurian akun juga marak terjadi. Keamanan digital sebagai proses untuk memastikan penggunaan layanan digital baik daring maupun luring bisa dilakukan secara aman. Aktivitas pengguna yang dilakukan di ruang digital bisa jadi masih memiliki celah tidak amannya.

Pengguna harus bisa mengamankan perangkat yang dipakai sehari-hari seperti laptop, ponsel hingga personal komputer di kantor untuk bekerja. Juga mewaspadai penipuan digital, yang kaitannya dengan rekam jejak digital selama beraktivitas online. 

Jejak digital sendiri dapat membentuk dan mengabadikan gambaran tentang siapa diri seseorang di dunia digital dengan lebih detail dari yang dibayangkan. Penting bagi kita untuk mengetahui jenis jejak yang ditinggalkan dan afa dampaknya di kemudian hari. 

Asfira mengatakan, pengguna mungkin bisa jadi tidak sadar telah mengunggah data pribadi yang bisa menimbulkan potensi kejahatan dan penipuan. Begitu juga terkait keamanan digital anak dengan tidak sembarangan mengunggah foto anak atau identitas anak, untuk menghindari penguntitan maupun tindak kejahatan cyberbullying. 

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. 

Baca Juga: Dapat Nasib Buruk Gegara Usung Anies Baswedan, NasDem Jadi Bulan-bulanan: Rasisme dan Kebencian...

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya antara lain mengundang Dosen UNITRI Malang, Asfira Rachmad, Dekan IAI Dalwa dan Ketua Umum Relawan TIK Jawa Timur, Novianto Puji, serta Relawan TIK Tulungagung, Arif Nuraini. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi atau instagram @literasidigitalkominfo.