Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Maruf Amin Rayu Pengusaha AS Investasi dalam Pembangunan IKN

Maruf Amin Rayu Pengusaha AS Investasi dalam Pembangunan IKN Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bertemu Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Sung Kim, Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin mengajak pengusaha AS dapat berkontribusi langsung dalam program pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Maruf berharap investor ASdapat berkontribusi langsung dalam berbagai program di Indonesia seperti pembangunan IKN . Hal itu dikatakan Maruf saat menerima kunjungan Sung Kim di Istana Wapres, Jakarta, kemarin.

Maruf mengungkapkan bahwa proses pemidahan Ibu Kota Baru terus berjalan. Pemindahan ibu kota bukan merupakan sesuatu yang mudah. Oleh karena itu, perlu dilakukan perencanaan secara cermat, dan dibutuhkan investasi swasta termasuk investasi langsung.

“Beberapa negara sudah menyatakan ketertarikannya untuk melakukan investasi di IKN. Saya berharap, para investor AS juga dapat berpatisipasi dalam pembangunan IKN, Khususnya untuk sektor digital serta energi baru dan terbarukan,” tambahnya.

Selain itu, Maruf juga mendorong agar kerja sama bidang ekonomi dan perdagangan antar kedua negara dapat semakin ditingkatkan. Menurut laporan Kementerian Perdagangan 2022, pada 2020 dan 2021, AS menjadi mitra dagang terbesar ke-2 bagi Indonesia.

Sementara tahun sebelumnya, AS menjadi mitra dagang dan tujuan ekspor terbesar ke-4 setelah RRT, Jepang dan Singapura. Selain itu, nilai perdagangan Indonesia-AS di masa pandemi terus mengalami peningkatan.

Total nilai perdagangan pada Januari sampai dengan Juli 2022 sebesar US$ 23,9 miliar, naik 21.9% dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya dengan surplus perdagangan mencapai US$ 10,5 miliar.

Sedangkan pada 2021, total perdagangan Indonesia-AS mencapai US$ 37,02 miliar, naik 36,10% dari tahun 2020 sebesar US$ 27,2 miliar. Ekspor Indonesia juga mengalami kenaikan 38,4% sebesar US$ 25,77 miliar, dan impor naik 31,1 % sebesar US$ 11,25 miliar.

Total surplus perdagangan Indonesia senilai US$ 14,5 miliar. Meskipun masih jauh dari target yang disepakati, yakni US$ 60 miliar pada 2024, tren perdagangan bilateral Indonesia-AS selama lima tahun terakhir, 2017–2021, meningkat rata-rata sebesar 6,85%.

Baca Juga: Maruf Amin: Kelesuan Ekonomi Global Sudah di Depan Mata

Merujuk laporan tersebut, Maruf pun berharap, kerja sama ekonomi Indonesia–AS harus terus diperkuat. “Tahun lalu, nilai perdagangan kita mencapai US$ 37 miliar. Namun, angka itu masih belum benar-benar menggambarkan potensi dagang kedua negara. Kemitraan ekonomi AS di Indonesia penting untuk ditingkatkan,” pungkas Maruf.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: