Penguasaan Keterampilan Umum Industri Masa Depan di Era Digital
Fenomena masyarakat siber berada dalam struktur model komunikasi yang kompleks. Secara mendasar, setiap orang dipaksa belajar media literasi yang berbasis pada teknologi sebagai syarat agar tidak hanya bisa menjadi konsumen, tapi juga bisa menjadi produsen informasi.
"Masyarakat diharapkan cakap bermedia digital, yang dinilai mampu mengetahu, memahami, dan menggunakan perangkat keras, lunak dalam lanskap digital, mesin pencarin informasi, aplikasi percakapan, media sosial, lokapasar, dan bertransaksi digital," ujar VP Head of Marketing East Java Bali Nusra PT Indosat Tbk, Heny Tri, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur pada Jumat (7/10/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.
Baca Juga: Luasnya Peluang Konten Digital, Ubah Media Sosial Jadi Sarana Produktif Berkarya
Selain itu, Heny mengatakan bahwa saat ini individu diajak untuk memiliki keterampilan umum di masa depan seperti complex problem saving sebagai kemampuan memecahkan masalah yang asing dan belum diketahui solusinya dalam dunia nyata, serta dapat menjadi problem solver bagi dirinya sendiri.
Kemudian, sosial skill berupa kemampuan untuk melakukan koordinasi, negosiasi, persuasi, mentoring, kepekaan dalam memberikan bantuan hingga emotional intelligence, dan process skill yang terdiri dari kemampuan aktif mendengarkan, berpikir logis, bisa memonitor diri sendiri dan orang lain.
Kemampuan system skill juga dibutuhkan di masa mendatang untuk dapat membuat keputusan dengan pertimbangan cost-benefit serta kemampuan untuk mengetahui bagaimana sistem dibuat dan dijalankan, serta kemampuan cognitive abilities.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum