Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku tidak bisa merealisasikan 100% investasi mangkrak hingga akhir tahun 2022. Hal ini disebabkan ada sebagian pengusaha yang memutuskan untuk tidak melanjutkan investasinya dengan alasan kekurangan dana.
Dari keseluruhan total investasi mangkrak yang sebesar Rp708 triliun, Bahlil mengatakan saat ini pihaknya telah merealisasikan hampir sekitar Rp600 triliun lebih.
Baca Juga: Bahlil: Pertumbuhan Investasi Indonesia Sudah Merata, Bahkan Lebih Besar di Luar Pulau Jawa
"Investasi mangkrak kita kan dari total Rp708 triliun, sudah selesai hampir sekitar Rp600 triliun lebih. Jadi tidak semua dari Rp708 triliun bisa kita realisasikan, aku jujur aja," ujar Bahlil saat ditemui awak media seusai acara ALI 2022 di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (12/10/2022).
Masih ada sekitar Rp100 triliun yang tidak bisa diimplementasikan diakibatkan oleh persoalan pengusaha yang sebagian tidak bisa melanjutkan karena dana tidak mencukupi.
"Tidak semua direalisasikan karena ada kurang lebih hampir Rp100 triliun yang tidak bisa diimplementasikan, diakibatkan karena persoalan pengusaha sebagian tidak bisa melanjutkan, karena kekurangan keuangan," ujarnya.
Untuk itu, Bahlil menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menyelesaikan persoalan tersebut sembari menunggu waktu kapan para pengusaha bisa menyelesaikannya. "Ini yang akan kita selesaikan, termasuk di dalamnya adalah kita menunggu kapan mereka bisa selesai," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: