Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prabowo Subianto Bisa Kena Black Campaign, Ini yang Diwanti-wanti Pengamat

Prabowo Subianto Bisa Kena Black Campaign, Ini yang Diwanti-wanti Pengamat Menhan Prabowo Subianto melambaikan tangan saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/9/2022).Rapat Dengar Pendapat tersebut membahas mengenai penyesuaian RKA Kemhan/TNI TA 2023. | Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Prabowo Subianto, sebagai salah satu sosok potensial dalam Pilpres 2024, dinilai rawan terkena hoaks dan black campaign. Hal itu disampaikan analis politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam.

Arif Nurul Imam menilai, iklim politik Indonesia kini mulai menghangat, termasuk adanya black campaign pada tokoh potensial dalam Pilpres 2024 sudah terasa. Dia mengatakan, tokoh yang kuat seperti Prabowo rawan diterpa hoaks dan black campaign sebagai cara melemahkan tokoh tersebut.

Baca Juga: Gerindra Masih Sibuk Cari Cawapres, PKB Bilang Duet Prabowo-Cak Imin Sudah Fix

"Dinamika politik kian menghangat seiring makin dekatnya pelaksanaan pemilu dan pilpres. Namun, cara politik demikian tentu tidak etis dan menabrak norma demokrasi," ujarnya belum lama ini.

Kendati demikian, isu yang ditujukan kepada Prabowo juga berpotensi menjadi bumerang bagi penyebar hoaks tersebut. "Sebab, justru membuat Prabowo makin dicintai rakyat dan membuat elektabilitasnya makin moncer," ungkap Arif.

Belakangan, muncul pesan berantai hoaks bahwa Prabowo mundur dari kabinet dan dari pencalonan sebagai presiden 2024. Kabar kebohongan ini beredar di beberapa sosial media, YouTube, Facebook, dan WhatsApp. Di YouTube, kabar hoaks tersebut berjudul "Mengejutkan! Prabowo Mundur dari Jabatannya! Tak Ingin Terjerumus ke Jalan Busuk Jokowi".

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: