Usai Sebut Anies Baswedan Antitesis Presiden Jokowi Langsung Dipecat dari Nasdem, Zulfan Lindan: Saya Tidak Ngemis!
Sebelumnya Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh memberhentikan Zulfan Lindan dari jabatan pengurus DPP Partai Nasdem. Zulfan diberhentikan karena pernyataannya yang menyebut Anies antitesis Jokowi dianggap menimbulkan kegaduhan.
"DPP Partai Nasdem kemudian memberikan peringatan keras kepada saudara Zulfan Lindan berupa; Pertama, menonaktifkan dari kepengurusan DPP Partai NasDem," kata Surya Paloh dalam keterangan tertulisnya.
Selain itu DPP Partai Nasdem juga melarang keras Zulfan untuk memberikan pernyataan di media massa dan media sosial atas nama fungsionaris Partai Nasdem.
Menurutnya, pernyataan Zulfan tidak sesuai dengan semangat Partai Nasdem yang mengedepankan politik gagasan.
"Tanggung jawab inilah yang kemudian membuat Partai Nasdem memberikan peringatan keras kepada saudara Zulfan Lindan yang beberapa waktu terakhir berkali-kali membuat pernyataan ke media massa yang tidak produktif dan jauh dari semangat dan jati diri Partai Nasdem yaitu mengedepankan politik gagasan," ucapnya.
Baca Juga: NasDem Usung Anies Baswedan Jadi Capres 2024, Kok Sekjen PDIP yang Kebakaran Jenggot?
Disisi lain, Zulfan Lindan menegaskan dirinya tidak akan hengkang dari partai yang diketuai Surya Paloh itu.
“Saya kira, saya tidak perlu meninggalkan. Saya masih anggota Partai Nasdem,” ungkapnya di Youtube Total Politik, seperti dilansir dari Fajar.co.id, Senin (17/10/2022).
Namun kelak jika diberhentikan sebagai anggota karena gelagatnya, ia mengaku akan menerima saja. Ia bahkan mengucap syukur.
“Besok diberhentikan sebagai anggota. Yah tinggal bilang aja, Alhamdulillah wasyukurillah. Masa kita maksa, jangan dong. Saya tidak pernah mengemis orangnya,” beber Zulfan.
Ia pun menuturkan, perubahan memang mesti butuh pengorbanan. Kata Zulfan, perubahan datang dari orang yang mampu bersikap.
“Perubahan terjadi dari orang yang punya sikap yang jelas. Jangan mau punya sikap politik berbeda, tapi tidak mau kehilangan kenikmatan yang ada di dunia ini,” imbuhnya.
Zulfan juga menyinggung ‘restorasi’. Kata yang diketahui acap kali didengungkan Partai Nasdem.
“Restorasi perlu direstorasi. Re-restorasi. Revolusi saja perlu re-revolusi.”
“Restorasi mesti menghasilkan buah yang positif. Kalau tidak menghasilkan apa apa kan restorasinya perlu dipertanyakan,” tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty