Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Reaksi Kim Jong-un Saat Lihat Aksi Bela Diri Tentara Korea Utara

Begini Reaksi Kim Jong-un Saat Lihat Aksi Bela Diri Tentara Korea Utara Kredit Foto: Reuters/KCNA
Warta Ekonomi, Seoul -

Seorang tentara bertelanjang dada terlihat memecahkan dua botol. Di bawahnya, sudah terkumpul puing-puing pecahan kaca. Ia lantas berbaring di atasnya dan menggosok-gosokkan punggungnya di pecahan kaca tersebut. Sementara itu, Kim Jong-un menontonnya sambil menyeringai.

Itulah video pertunjukan bela diri tentara Korea Utara yang kembali viral baru-baru ini. Menurut penelusuran AKURAT.CO, laporan AFP menyebut pertunjukan ini digelar tahun lalu, tepatnya 12 Oktober 2021, sebagai pembukaan Pameran Pengembangan Pertahanan.

Baca Juga: Hitung-hitungan Strategi Presiden Korea Selatan buat Balas Perlakuan Kim Jong-un

Pertunjukan tersebut memamerkan ketahanan tentara Korea Utara terhadap rasa sakit. Mereka meninju lapisan bata beton atau memecahkannya dengan kepala.

Prajurit lainnya dipalu di lengannya atau tangannya. Ada juga yang berbaring di atas paku, kemudian balok di dadanya dipecahkan. Dua tentara pun membengkokkan besi dengan lehernya.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un terlihat tersenyum dan bertepuk tangan. Ia dikelilingi para pejabat, serta adik sekaligus penasihat dekatnya, Kim Yo-jong. Acara ini pun disiarkan stasiun televisi pemerintah, KCTV.

"Para prajurit, yang dibina dan ditempa oleh partai kita, telah menunjukkan kekuatan, keberanian, dan semangat Tentara Rakyat Korea kepada seluruh dunia," ujar penyiar Ri Chun-hee.

Ia tak lupa menegaskan sumber kekuatan para prajurit yang dikreditkan atas jasa Kim Jong-un.

Pameran pertahanan ini merupakan bagian dari peringatan hari jadi berdirinya Partai Buruh yang berkuasa. Menurut Kim pada hari itu, pengembangan senjata diperlukan oleh negaranya guna menghadapi kebijakan 'bermusuhan' Amerika Serikat dan pengumpulan militer di Korea Selatan yang mengacaukan semenanjung.

"Pyongyang meningkatkan militernya hanya demi membela diri dan bukan untuk memulai perang," dalihnya dalam pidatonya saat itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: