Danone Gandeng Muhammadiyah, Siap Dongkrak Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Indonesia
Kesehatan masyarakat memiliki peran penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan ekonomi. Namun saat ini stunting dan kesehatan lingkungan masih menjadi masalah besar yang ada di Indonesia. Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 menunjukan bahwa 24,4% atau kurang lebih 1 dari 4 anak di Indonesia mengalami stunting.
Kondisi ini diperparah dengan minimnya pola hidup bersih dan sehat di masyarakat karena hampir 25 juta orang di Indonesia tidak menggunakan toilet yang berdampak pada risiko pencemaran lingkungan hingga kesehatan anak dan masyarakat.
Baca Juga: Wujudkan Industri Hijau, PLN Serahkan 800 Unit REC ke Danone
Untuk membangun kesadaran dan edukasi masyarakat luas akan hal ini, Danone Indonesia melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang ditandatangani oleh Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia dan Dr. H. Mohammad Agus Samsudin, MM, Ketua MPKU PP Muhammadiyah pada 1 Oktober 2022 di Kantor Pusat Muhammadiyah, Jakarta.
Vera Galuh Sugijanto selaku VP General Secretary Danone Indonesia, Menuturkan “Penandatangan nota kesepahaman antara Danone Indonesia dengan MPKU PP Muhammadiyah ini merupakan sebuah upaya membangun kesehatan nasional melalui sinergi dan kolaborasi antara pihak swasta maupun organisasi kemasyarakatan. Sebagai perusahaan yang bergerak pada hidrasi dan nutrisi berkomitmen memastikan kualitas kesehatan masyarakat, kami berkomitmen untuk memberikan dampak positif pada lingkungan serta kesehatan masyarakat khususnya dalam beberapa hal seperti upaya edukasi dan intervensi pentingnya gizi seimbang, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Hal ini sesuai dengan visi Danone yaitu One Planet One Health, bahwa Kesehatan manusia dan Lingkungan merupakan hal yang saling berkaitan.”
Kerjasama ini disambut baik oleh Bapak Agus Samsudin, selaku Ketua MPKU PP Muhammadiyah, beliau menyatakan “Kita memiliki visi yang sama yakni memiliki tujuan sosial objektif, dimana seluruh usaha dan kolaborasi yang dilakukan Muhammadiyah akan kembali ke masyarakat. Berbicara tentang inklusivitas, bekerjasama dengan Danone Indonesia tentu saja merupakan salah satu bagian dari inklusivitas yakni membantu masyarakat secara luas. Saya juga melihat, kita mempunyai kesempatan yang cukup luas untuk melakukan berbagai hal yang dapat menyasar masyarakat. Saya berharap setelah ini ada program yang lebih konkrit yang akan kita jalankan bersama dan dapat membawa manfaat bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan.”
Adapun hal yang tertuang di MoU antara Danone Indonesia dan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat Muhammadiyah adalah peningkatan edukasi kesehatan masyarakat melalui keterlibatan dalam upaya peningkatan kesadaran akan pencegahan dan intervensi tentang stunting dan gizi seimbang hingga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), peningkatan akses air bersih dan sanitasi di sekolah dan pesantren Muhammadiyah, pengembangan produk kredit mikro untuk air dan sanitasi bersama Lembaga Keuangan (LK) Muhammadiyah, peningkatan kapasitas UMKM berbasis produk sehat melalui edukasi, inkubasi bisnis dan akses pelayanan bisnis, hingga kesehatan lingkungan melalui edukasi pengelolaan sampah dan proses pengelolaan dan pengumpulan sampah di lingkungan Muhammadiyah.
Seluruh program dalam kerjasama ini juga sejalan dengan inisiatif Danone Indonesia dalam menyehatkan masyarakat dan menjaga lingkungan, seperti yang tergambar dalam payung program ‘Bersama Cegah Stunting’ dengan tujuan untuk membantu edukasi dan intervensi nutrisi dalam mendukung target pemerintah untuk turunkan angka stunting menjadi 14% di tahun 2024, hingga pada pilar perlindungan lingkungan seperti yang dilakukan dalam gerakan Bijak Berplastik yang bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah.
Baca Juga: Luhut Apresiasi Danone Aqua, Dukung Isu Utama Presidensi G20
“Semoga Nota Kesepahaman ini, dapat ditindaklanjuti dengan kerjasama yang lebih konkrit dimana kami dapat menyasar ada beberapa aspek kesehatan masyarakat yang penting diantaranya edukasi dan intervensi nutrisi, akses bersih, PBHS, dan pengelolaan lingkungan serta kesejahteraan masyarakat.” tutup Vera.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: