Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Komnas Anak Minta BPOM Labeli 'Berpotensi Mengandung Etilen Glikol' untuk Kemasan Galon Sekali Pakai

Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan peringatan berupa pelabelan "Berpotensi Mengandung Etilen Glikol" terhadap kemasan-kemasan pangan berbahan etilen glikol.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi apa yang telah terjadi di Gambia, Afrika Barat, di mana banyak anak yang meninggal akibat mengonsumsi obat batuk sirup yang mengandung etilen glikol. Meski masih dicari penyebabnya, bila dipastikan ada kaitannya dengan zat berbahaya Etelin Glikol, IDAI harus rekomendasikan BPOM untuk lakukan penelitian.

Baca Juga: Terkait Gagal Ginjal Akut Misterius, IDAI: Hindai Dulu Obat Sirup Paracetamol dan Obat Pilek Batuk Lainnya

"Saya kira kalau memang sudah positif WHO mengatakan yang di Afrika itu bahwa sirup obat batuk itu mengandung etilen glikol dan itu mengakibatkan banyak anak di Afrika meninggal karena gagal ginjal, itu kan sebuah data yang dikeluarkan oleh badan dunia tentang kesehatan," ujarnya, dikutip Rabu (19/10/2022).

Karenanya, lanjut Arist, meski di Indonesia belum ditemukan sirup obat batuk seperti yang digunakan di Afrika, etilen glikol juga banyak digunakan untuk kemasan pangan, salah satunya adalah produk air minum dalam kemasan. "Karena itu, saya kira Badan POM perlu melakukan penelitian terhadap produk-produk yang mengandung etilen glikol itu, seperti pada air minum kemasan galon sekali pakai," katanya.

Menurutnya, penelitian itu wajib dilakukan negara dalam hal ini pemegang regulasi Badan POM supaya jauh-jauh sebelumnya bisa diantisipasi agar masyarakat memahami betul bahaya etilen glikol itu. "Karena plastik-plastik yang dipakai seperti galon sekali pakai, ketika dia mengandung etilen glikol, isi dari kemasan itu bisa bermigrasi dan berbahaya bagi kesehatan anak," tukasnya.

Arist menegaskan, Komnas PA sangat konsen terhadap air minum atau makanan yang berbahaya bagi anak-anak seperti halnya etilen glikol yang disebutkan bisa mengakibatkan gagal ginjal. Dia mengatakan, Komnas PA sangat prihatin terhadap kondisi anak-anak di Indonesia yang saat ini banyak yang menderita gagal ginjal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: