Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nilai Investasi Digital Capai Rp300 Triliun, Sandiaga Uno: Indonesia Jadi Tujuan Investasi Terpopuler di Asia Tenggara

Nilai Investasi Digital Capai Rp300 Triliun, Sandiaga Uno: Indonesia Jadi Tujuan Investasi Terpopuler di Asia Tenggara Kredit Foto: Twitter/Sandiaga Salahuddin Uno
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, turut memeriahkan event Indonesia Knowledge Forum (IKF) XI yang digelar PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada 18 Oktober 2022. Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga Uno menyampaikan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara dengan nilai ekonomi digital tertinggi di kawasan Asia. 

Sandiaga menyebutkan, kenaikan ekonomi digital Indonesia pada tahun 2021 mencapai 49%. Angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan tujuan investasi paling populer di Asia Tenggara. Tak main-main, total nilai investasi digital Indonesia menembus Rp300 triliun. Ia pun terus mendorong transformasi ekonomi sehingga Indonesia menjadi negara yang mampu berdiri di kaki sendiri (berdikari).

Baca Juga: Lo Kheng Hong Bongkar Cerita Hidupnya Bersama Saham BUMI: Pengalaman Paling Buruk, Mereka Menertawakan Saya!

"Oleh sebab itu, kami mendorong generasi muda untuk pandai melihat peluang. 'Be an entrepreneur', memulai usaha, serta menciptakan brand yang berkualitas dan menjadi juara supaya menciptakan nilai tambah serta memanfaatkan era digital dan teknologi dalam membuka lapangan kerja seluas-luasnya," pungkas Sandiaga Uno pada Selasa, 19 Oktober 2022.

Sebagai informasi, IKF XI merupakan perhelatan tahunan yang digelar BCA dalam rangka mengajak semua pihak memanfaatkan berbagai keunggulan komparatif dan peluang bisnis saat ini untuk mempertahankan momentum pertumbuhan, sekaligus sebagai antisipatif terhadap tantangan ekonomi global yang sedang berlangsung. IKF tahun 2022 ini mengusung tema utama “Thriving Forward: Leveraging Business Opportunities for Stronger Growth and Resilience in the Digital Era.”

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menyampaikan bahwa BCA merasa perlu untuk mendorong semua pihak bersikap optimistis untuk menghadapi situasi saat ini. Optimisme tersebut dapat tumbuh apabila publik mendapat pemahaman yang komprehensif terkait berbagai tantangan yang dihadapi saat ini, termasuk peluang-peluang yang dapat dioptimalkan untuk mengukuhkan pertumbuhan positif.

"Kita perlu belajar dan mencermati dengan sungguh perkembangan dan tren saat ini dari para pakar dan narasumber agar tidak salah langkah. IKF XI 2022 ini merupakan kesempatan untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tersebut sekaligus menguji berbagai perspektif untuk bertumbuh dan berkembang yang telah diyakini dan akan dilaksanakan," tegas Jahja.

Selain Sandiaga Uno, sejumlah narasumber dihadirkan dalam event tersebut. Beberapa narasumber yang hadir seperti Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan; Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid; Founder Narasi, Najwa Shihab; CEO PT Samudera Indonesia Tbk, Bani M Mulia; Founder & Creative Director PT Daur Langkah Bersama, Aryenda Atma; VP of People Tokopedia, Nanang Chalid; dan Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020, Gresia Polii.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: