Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Garap Proyek Pelabuhan Benoa Senilai Rp814,75 Miliar, PTPP Optimis Selesai Sesuai Target

Garap Proyek Pelabuhan Benoa Senilai Rp814,75 Miliar, PTPP Optimis Selesai Sesuai Target Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Tanjung Benoa -

PT PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah menggarap proyek Pelabuhan Benoa Paket B dengan nilai mencapai Rp582,75 miliar yang dimiliki oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero). 

Hingga saat ini, progres pembangunan pelabuhan Benoa paket B sudah mencapai 43,73%. Perseroan menargetkan proyek ini akan selesai pada Maret 2023.

“Progres sampai sekarang sudah melebihi target di 43,28 persen, diharapkan tahun depan sudah bisa selesai,” kata Proyek Manager Pelabuhan Benoa, Setyo Budianto, di Benoa, Bali, Kamis (20/10/2022).

Baca Juga: PTPP Gandeng LG CNS Buat Smart City di IKN

Dalam proyek ini, ruang lingkup pekerjaan yang dilakukan PTPP yaitu design, pengerukan alur dan kolam benoa, serta pembangunan retaining wall. 

Dalam proyek ini, perseroan juga akan melakukan pengembangan lanjutan untuk pekerjaan infrastruktur dasar zona dumpling  I - Bali Maritime Tourism Hub dengan nilai proyek Rp232 miliar. Sehingga, total nilai proyek yang dikantongi perseroan dari proyek Pelabuhan Benoa ini sebesar Rp814,75 miliar. 

“Ruang lingkup pekerjaan kami pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah & urugan, pekerjaan jalan akses (Flexible Pavement), pekerjaan pedestrian, pekerjaan pelengkap & area bundaran, pekerjaan M&E, pekerjaan utilitas & drainase,” jelas Setyo. 

Baca Juga: Komut Minta PTPP Selesaikan Pengerjaan Proyek Sesuai Target

Asa tahu saja, proyek pelabuhan Benoa yang dilaksanakan PTPP ini merupak bagian dari Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang senilai Rp 1,2 triliun. BMTH pun diklaim bakal menjadi tempat sandar kapal pesiar terbesar di Asia.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Perusahaan PT PP Bakhtiar Efendi mengatakan bahwa proyek tersebut merupakan salah satu proyek yang dianggap strategis (Proyek Strategis Nasional/PSN) dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan di daerah setempat.

“Kaki berkomitmen untuk dapat menyelesaikan proyek tersebut sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan memiliki kualitas yang sudah disepakati,” ujar Bakhtiar. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: