Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ganjar Siap Jadi Capres 2024, Guntur Romli Sibuk Nyindir Anies: Kita Percaya Ganjar Sintesa Jokowi, Bukan Antitesa

Ganjar Siap Jadi Capres 2024, Guntur Romli Sibuk Nyindir Anies: Kita Percaya Ganjar Sintesa Jokowi, Bukan Antitesa Kredit Foto: Twitter/Mohamad Guntur Romli
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohammad Guntur Romli kembali menyindir Anies Baswedan yang kini merupakan sosok calon presiden (capres) Partai NasDem. Ia bahkan membandingkan Eks Gubernur DKI Jakarta itu dengan Ganjar Pranowo.

Hal ini menyusul pernyataan Ganjar yang menyatakan diri siap bersaing menjadi capres di pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang. Menurut Guntur, majunya Gubernur Jawa Tengah jadi capres bukan untuk kemenangan satu parpol atau golongan tertentu tapi kemenangan bagi bangsa Indonesia.

Baca Juga: Guntur Romli Puji Heru yang Pilih Temui Ketua PBNU: Anies Malah Gandeng Tokoh yang Sudah Masuk Penjara 3 Kali

"Karena lawannya di 2024 punya rekam jejak sering memainkan politik identitas dan mengunggulkan golongan tertentu berbasis SARA," kata Guntur Romli dalam tayangan Cokro TV di Youtube, dikutip pada Kamis (20/10/2022).

Menurut pegiat media sosial itu, Ganjar membawa harapan yang diyakini akan meneruskan kesuksesan Presiden Jokowi. Karena 2024 adalah momen mencari pemimpin penerus bukan pengganti Jokowi.

"Karena kalau pengganti Jokowi yang menjadi antitesanya, maka Indonesia akan mundur ke belakang. Pembangunan yang seharusnya berkelanjutan. Kita percaya Ganjar adalah sintesa Jokowi bukan antitesanya," ungkap Politisi PSI itu.

Guntur mengatakan Anies mengalahkan Ahok di Pilgub Jakarta tahun 2017 karena permainan politik identitas. Bahkan hingga berkuasa di Jakarta, Anies disebut masih memainkan politik identitas dengan terus berkoalisi bersama FPI.

Baca Juga: Sempat Hilang di Era Anies Baswedan, Heru Buka Lagi Posko Pengaduan: Warga Lebih Puas!

"Karena itulah, Anies ancaman bagi keutuhan bangsa ini," tegas Guntur.

Dilanjutkan, bangsa ini butuh pemimpin pemersatu yang bisa menerima perbedaan identitas menuju satu identitas nasional, bangsa Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: