Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ferdinand Hutahaean Sebut Anies Bisa Menang Pilkada 2017 karena Politik Identitas Barbar: Di Baliknya Ada HTI, FPI, Wahabi

Ferdinand Hutahaean Sebut Anies Bisa Menang Pilkada 2017 karena Politik Identitas Barbar: Di Baliknya Ada HTI, FPI, Wahabi Kredit Foto: Instagram/Ferdinand Hutahaean
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ferdinand Hutahaean mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melupakan politik identitas barbar yang terjadi pada pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta 2017 lalu. Politik identitas itu, kata Ferdinand, yang berhasil memenangkan Anies Baswedan.

"Saya menghimbau seluruh Anak Nusantara, seluruh anak bangsa, ibu2, bapak2, kakek nenek, anak muda milenial, yang masih cinta Indonesia ber Pancasila, Beragama dan tetap Berbudaya. JANGAN LUPAKAN POLITIK IDENTITAS BARBAR PILKADA 2017 DKI JAKARTA YG MENGHASILKAN ANIES SBG GUBERNUR," cuitnya di lini masa Twitternya yang dikutip FAJAR.CO.ID, Senin (24/10/2022).

Baca Juga: Momen Anies Baswedan Selamati Prabowo Subianto Bikin Heran Ferdinand Hutahaean: Masih Punya Muka Ngucapin ke Pak Prabowo?

Tak hanya itu, mantan politisi Partai Demokrat yang pernah menjalani hukuman lima bulan penjara atas perkara dugaan penyebaran berita bohong yang menimbulkan keonaran di kalangan rakyat terkait cuitan 'Allahmu Lemah' di akun twitter pribadinya ini mengungkapkan soal siapa pengusung Anies Baswedan.

"Untuk mengetahui siapa AB, dan apa dibaliknya, cukup lihat siap kelompok yg mendukungnya dan siapa mengusungnya. Selain itu, lihat kepada siapa dia datang..!! Ada FPI, HTI, Wahabi, Kaum Radikal, Intoleran, Anti Pancasila, Anti Budaya," cuitnya lagi.

Sebelumnya, bakal calon presiden usungan Partai NasDem, Anies Baswedan, mengajak relawannya untuk melupakan peta 2019 dan membuat peta baru untuk 2024.

Hal itu diungkapkan mantan Gubernur DKI Jakarta ini dalam sambutannya di acara Rakernas dan Ikrar Kebulatan Tekad Relawan GO-Anies, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (23/10/2022).

Baca Juga: Anies Baswedan Berpamitan, Ferdinand Hutahaean Kegirangan: DKI Jakarta Kembali Menjadi Milik Pribumi

"Ke depan kita harus ikhtiarkan. Nah, ini semua sekarang dalam situasi di mana kita menuju sebuah fase, fasenya fase baru tahun 2024 saya mengajak kepada semuanya, lupakan peta 2019 kita buat peta baru untuk 2024," kata Anies Baswedan.

Dia juga menegaskan, perlu ada perbaikan untuk mencapai kesuksesan pada 2024 mendatang dan mengajak relawan GO-Anies membuat peta baru untuk Pilpres 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: