Presiden Jokowi Sebut Skill dan Kompetensi Lebih Penting Dibanding Ijazah, Refly Harun: Itu Gak Salah, Tapi…
Dalam sebuah sesi pidato, Presiden Jokowi mengatakan bahwa skill (kemampuan/keahlian) dan kompetensi seseorang lebih diperhitungkan dibandingkan soal ijazah.
“Semua negara, sekarang ini persaingannya ada di situ. Bukan, ijazahmu apa? Bukan adu ijazah, tapi adu skill, adu kompetensi,” kata Presiden Jokowi.
Sontak, cuplikan video ini pun dikomentari oleh ahli hukum tata negara dan pengamat politik Indonesia, Refly Harun. Ia mengatakan bahwa apa yang disebutkan presiden tidak sepenuhnya salah, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
“Kontroversi soal ijazah Presiden Jokowi belum selesai ya. Dan apa yang dikatakan Presiden Jokowi ini tidak salah. Ini tinggal tergantung konteks sesungguhnya,” kata Refly melalui youtube channelnya, Selasa (25/10/22).
“Nah orang kan masih ingat ada kasus mengenai dugaan ijazah palsu, jadi tidak bisa kita berpikir dikotomi ya. Karena dua-duanya penting, administrasi penting dan substansi juga penting ya,” tambah dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty