Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hingar Bingar Karyawan Twitter Ketakutan, Klarifikasi Elon Musk Akhirnya Bikin Tenang!

Hingar Bingar Karyawan Twitter Ketakutan, Klarifikasi Elon Musk Akhirnya Bikin Tenang! Elon Musk | Kredit Foto: Instagram/Elon Musk
Warta Ekonomi, Jakarta -

Karyawan Twitter dilaporkan resah tentang kemungkinan bahwa Elon Musk akan membatalkan pembayaran kompensasi jumbo yang jatuh tempo pada minggu depan setelah menyelesaikan pengambilalihan perusahaan.

Batch berikutnya dari hibah ekuitas Twitter akan diberikan pada hari Selasa. Karena Musk berencana untuk menjadikan Twitter pribadi, miliarder itu telah menyetujui untuk menutup nilai hibah tersebut dalam pembayaran tunai kepada karyawan yang mendapat kompensasi.

Pekerja Twitter khawatir Musk akan kembali pada komitmennya dan melakukan PHK tanpa melakukan pembayaran yang dijanjikan. Secara total, pembayarannya bernilai lebih dari USD100 juta (Rp1,5 triliun).

Baca Juga: Elon Musk Gerak Cepat! CEO Twitter Parag Agrawal Dipecat, PHK Besar-Besaran Menanti di Depan Mata!

Melansir New York Post di Jakarta, Senin (31/10/22) Musk diperkirakan akan menghadapi pertanyaan tentang status rencana kompensasi ekuitas selama townhall yang dijadwalkan dengan karyawan Twitter pada hari Jumat.

Kecemasan pekerja tentang niat Musk melonjak minggu lalu setelah sebuah laporan muncul bahwa ia berencana untuk memotong hingga 75% dari 7.500 tenaga kerja karyawan Twitter sebagai bagian dari langkah-langkah pemotongan biaya di perusahaan.

Musk membantah angka 75% itu akurat selama percakapan dadakan dengan beberapa karyawan ke kantor pusat Twitter di San Francisco. Namun, miliarder itu diperkirakan akan melakukan pemotongan saat memimpin perombakan di perusahaan.

Saat negosiasi antara Musk dan dewan Twitter memanas bulan ini, perusahaan mengambil langkah untuk membekukan akun saham karyawan. Dalam sebuah pesan kepada karyawan, perusahaan mengatakan akun dibekukan untuk mengantisipasi penutupan akuisisi Twitter yang tertunda oleh entitas yang dikendalikan oleh Elon Musk.

Sejumlah karyawan Twitter secara aktif mencari pertunjukan baru dan berencana untuk meninggalkan perusahaan segera setelah kompensasi mereka diberikan pada 1 November.

Musk menutup pengambilalihan Twitter senilai USD44 miliar pada Kamis malam setelah berbulan-bulan berdialog dengan dewan perusahaan. Kesepakatan itu diselesaikan hanya beberapa jam sebelum tenggat waktu yang ditetapkan oleh Delaware Chancery Court untuk mencapai kesepakatan atau melanjutkan ke pengadilan.

Twitter telah menghadapi eksodus karyawan dalam beberapa bulan terakhir karena ketidakpastian tentang rencana Musk untuk perusahaan. Kritikus berpendapat Musk akan memusnahkan perusahaan dan membuka jalan bagi suara-suara ekstremisme untuk menonjol di platform Twitter.

Musk berusaha meredakan beberapa ketakutan itu awal pekan ini dengan menulis surat terbuka kepada pengiklan di mana dia menegaskan dia tidak akan mengubah Twitter menjadi "neraka."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: