Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Potensi Besar Datangkan Cuan, KKP Ajak Pelaku Usaha Berinvestasi di Pengolahan Rumput Laut

Potensi Besar Datangkan Cuan, KKP Ajak Pelaku Usaha Berinvestasi di Pengolahan Rumput Laut Kredit Foto: KKP

Kendati demikian, Trenggono menilai bahwa yang menjadi tantangan, sebagian besar produk ekspor masih didominasi oleh rumput laut kering sebesar 93,2%. 

"Hal ini menunjukkan bahwa nilai tambah rumput laut belum dimanfaatkan sepenuhnya di dalam negeri. Dengan berkembangnya inovasi dan teknologi, rumput laut sebenarnya dapat diolah menjadi beragam produk bernilai tambah dan manfaat serta memiliki nilai ekonomis tinggi. Di antaranya menjadi bahan pangan dan nonpangan, seperti pakan ternak/ikan, pupuk, kosmetik, dan juga farmasi. Rumput laut juga mampu menyerap karbon," paparnya. 

Baca Juga: Serah Terima BMN, KKP Harap BRIN Mampu Menopang Kesuksesan Program Strategis

"Apabila komoditas rumput laut ini kita tekuni secara serius, maka Indonesia dapat menjadi 'champion' rumput laut dunia. Oleh sebab itu, KKP menetapkan kebijakan yang holistik dari hulu-hilir dalam pengembangan rumput laut Indonesia untuk kemudian menjadi satu kawasan ekonomi khusus, sehingga mampu meningkatkan daya saing secara nasional dan global," jelasnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam sambutannya mengapresiasi digelarnya SIFFEST 2022 mengingat besarnya potensi pengembangan rumput laut di Indonesia.  

Baca Juga: Kembangkan Induk Udang Unggul Vaname, KKP Berhasil Catatkan Sejarah Baru!

"Ini sebagai upaya akselerasi investasi dan pengembangan usaha rumput laut dari hulu dan hilir," ungkap Luhut.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: