Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh! Samuel Bilang Ada 'Something Wrong' di Balik Pencapresan Anies: Kalau Tak Ada Udang di Balik Batu, Tidak Segetol Itu

Waduh! Samuel Bilang Ada 'Something Wrong' di Balik Pencapresan Anies: Kalau Tak Ada Udang di Balik Batu, Tidak Segetol Itu Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendeklarasian Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) Partai NasDem dinilai terburu-buru dan terkesan kejar setoran. Hal ini diungkap Pengamat politik Samuel F Silaen. Bahkan, ia berani menyebut agenda pencapresan Anies ini sebagai upaya menghindari proses hukum terkait kasus dugaan korupsi Formula E.

"Apabila sudah jadi tersangka oleh KPK maka langkah selanjutnya akan terkendala secara hukum dan pencapresannya stop," kata Samuel dalam keterangannya yang diterima GenPI, Selasa (1/11/2022).

Baca Juga: Pilpres 2019 Diprediksi Bakal Terulang, Hanya Ganjar dan Anies yang Bakal Head to Head, Nasib Prabowo: 'Bisa Jadi King Maker!'

Menurut Samuel, langkah gerakan cepat koalisi parpol yang akan bersama-sama mengusung capres bagian dari cara terstruktur dan sistematis dalam rangka melindungi pencapresan Anies Baswedan.

"Sebab kalau tidak ada udang di balik batu maka tidak segetol itu parpol koalisi untuk mendeskripsikan capres dan cawapres yang notabene masih lama prosesnya diajukan ke KPU RI," ujar Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana) itu.

Namun, lanjut Samuel, karena ada something wrong itulah maka mempercepat pendeklarasian capres dan cawapres oleh koalisi parpol yang akan mengusung Anies Baswedan, sebab ada kekhwatiran layu sebelum berkembang.

Baca Juga: Anies Baswedan Masuk dalam Radar Capres dan Cawapres PPP

Pertanyaan krusialnya pertama apakah kalau sudah dideklarasikan sebagai capres dan cawapres maka akan kebal hukum?

"Ini yang bisa menjawab lembaga penegak hukum dan kawan-kawan. Karena ini pasti akan dipolitisasi dan akan digiring kearah politik praktis. Ini ramai dan gaduh tentunya," ungkap aktivis organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: