Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkuat Jaringan Ekosistem Rantai Pasok Perikanan Indonesia di Pasar Global FishLog Peroleh Pendanaan Pra-Seri A Senilai Rp50 Miliar

Perkuat Jaringan Ekosistem Rantai Pasok Perikanan Indonesia di Pasar Global FishLog Peroleh Pendanaan Pra-Seri A Senilai Rp50 Miliar Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Startup perikanan Indonesia, FishLog, mengumumkan putaran pendanaan pra-Seri A senilai Rp50 miliar dengan partisipasi dari BRI Ventures, Accel, Insignia Ventures Partners, Patamar Capital, Indogen Capital, dan Triputra Agri Group.

Pendanaan ini akan digunakan untuk memperkuat jaringan ekosistem rantai pasok perikanan domestik di Indonesia melalui ekosistem FishLog, termasuk akses terhadap pembiayaan dan pengembangan ekosistem mitra, memperkuat peran FishLog dalam rantai pasokan global juga sebagai penggerak ekosistem industri rantai dingin perikanan Indonesia, dan mengembangkan keberlanjutan tenaga kerja di industri ini melalui pengembangan sumber daya manusia dan FishLog Academy.

Chief Investment Officer dari BRI Ventures, Markus Rahardja, mengatakan bahwa fokus FishLog yakni mendigitalisasi rantai pasok perikanan dan menjadi solusi permasalahan dari cold storage serta menjaga distribusi logistik dari hulu ke hilir di sektor perikanan, FishLog telah membuat geliat yang positif terhadap industri perikanan dalam negeri. Seperti apa yang jadi fokus pemerintah melalui Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam menjaga kestabilan harga, stok dan kualitas produk serta distribusi yang merata dan sistem penamaan Stock Keeping Unit (SKU) yang terstandarisasi secara Nasional maupun Internasional.

Baca Juga: Sambal Bakar Indonesia Raih Pendanaan Awal total 1 juta Dollar AS, Siap Ekspansi seluruh Indonesia

“Kami sangat senang dapat bermitra dengan FishLog yang dengan peran inovatifnya dan mendukung mereka untuk terus mengembangkan rantai pasokan yang terintegrasi di industri perikanan juga memperluas digitalisasi ekosistem FishLog secara global,” jelas Markus.

Pendanaan Pra-Seri A ini akan membantu FishLog untuk meningkatkan keberlanjutan ekosistem melalui layanan yang dihadirkan, dengan memberikan akses yang lebih besar kepada para mitra, model operasi, dan likuiditas, serta meningkatkan kemampuan industri untuk memproses produk dan juga SKU.

CEO dan Co-Founders FishLog, Bayu Anggara, mengatakan, dengan adanya potensi bisnis global yang sangat besar di sektor perikanan Indonesia, yang sebenarnya sudah lama belum adanya efisiensi dan masih belum terselesaikan, sekaligus menjadi misi FishLog untuk membuka potensi penjualan dan memaksimalkan pemanfaatan gudang pendingin di industri perikanan Indonesia yang terfragmentasi, membangun hal yang paling efektif dan juga untuk memastikan keberlanjutan produk dan layanan juga tenaga kerja di industri ini. 

“Melalui pendanaan ini, kami akan terus membangun ekosistem rantai dingin dan sistem operasional yang sangat efisien untuk industri perikanan di Indonesia. Visi kami adalah agar semua pemangku kepentingan di sektor ini dapat berpartisipasi secara produktif, bertransaksi dengan aman, dipercaya, berkelanjutan dan terintegrasi antara satu dengan yang lain,” ucapnya. 

Baca Juga: Startup Healthtech FitHappy Baru Saja Dapat Pendanaan Awal dari East Ventures

Lebih lanjut Ia menyebutkan bila pihaknya telah memulai beberapa uji coba di beberapa negara, namun fokus FishLog hingga akhir tahun 2022 yakni memperkuat posisi perusahaan di Indonesia melalui peningkatan produk dan layanan, serta juga menciptakan lebih banyak kolaborasi strategis. 

“Setelah bekerja di industri perikanan Indonesia selama beberapa tahun, Reza, Abdul dan saya tidak hanya melihat potensi pasar perikanan domestik Indonesia tetapi juga nilainya di pasar global, dan dengan adanya FishLog, kami juga berharap bisa membuka peluang pasar global untuk Indonesia. Melalui Fishlog, kami membangun platform penyediaan pasar untuk semua pihak, menyelaraskan proses rantai pasokan mereka menjadi lebih efisien dan transparan dengan menerapkan teknologi di dalamnya agar berkelanjutan. Kami juga telah membangun bisnis model yang kuat dan dapat direplikasi di berbagai wilayah Indonesia, sekarang kami berinisiatif untuk berkembang di pasar rantai pasokan global,” tutup Bayu Anggara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: