Kelakuan Ade Armando Makin Bikin Ngelus Dada Soal Anies Baswedan dan Kristen, Pengamat: Berbahaya Bagi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara!
Kredit Foto: Ade Armando
Getolnya Ade Armando dalam menyenggol Anies Baswedan sampai menggunakan politik identitas terhadap umat kristen dalam “nyinyiran” akhir-akhir ini disebut karena sudah tak ada lagi celah yang ditemukan Ade untuk mengkritisi lagi sosok Anies yang mulai gencar bermanuver menyambut dukungan yang mengarah kepadanya terkait pemilihan presiden.
Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat berpadangangan bahwa apa yang Ade Armando lakukan ini adalah ancaman bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Pernyataan Ade ini tentunya sangat berbahaya bagi kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Ade melalui kanal publik YouTube Channel nya telah memainkan isu SARA untuk kepentingan politiknya,” ujar Achmad dalam keterangan resmi yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, Jumat (4/11/22).
Dengan apa yang dilontarkan oleh dosen Universitas Indonesia (UI) tersebut, Achmad menilai Ade telah terbukti memainkan isu SARA untuk “membusukkan” sosok Anies Baswedan.
Ade dinilai sudah menggunakan ruang publik untuk menyebarkan kebencian.
“Ade telah terbukti menggunakan isu-isu SARA hanya demi untuk mengalahkan calon presiden Anies Baswedan. Ade telah menggunakan ruang publik untuk menyebarluaskan kebencian terhadap Anies Baswedan yang seolah ‘memaksa’ Ummat Kristiani untuk menuruti pernyataan Ade Armando tersebut,” tambahnya.
Atas kegaduhan yang terjadi, dan adanya potensi terpecahnya kehidupan berbagsa dan bernegara antara warga negara, Achmad menilai organisasi masyarakat (Ormas) keagamaan perlu untuk segera kelaurkan pernyataan sikap.
Terlebih, sampai saat ini konten Ade tersebut masih bisa diakses di kanal Youtube Cokro Tv.
“Lembaga lembaga seperti MUI, NU, Muhammadiyah, PGI harus segera memberikan pernyataan sikap terhadap statemen Ade Armando tersebut. Statement Ade sampai saat ini masih ada di Kanal YouTube Channel Cokro TV,” jelas Achmad.
Achmad mendorong pihak kepolisian agar segera melakukan pemeriksaan atau pemanggilan terhadap dosen Universitas Indonesia (UI) tersebut.
“Aparat kepolisian tentunya mesti segera bergerak cepat untuk meminta keterangan terhadap Ade Armando atas apa yang telah dia katakan yang jelas jelas telah membuat publik resah,” ujar Achmad.
Bukannya tanpa alasan, Achmad khawatir jika nantinya pihak kepolisian dianggap memiliki sikap tebang pilih pada pihak-pihak yang membuat gaduh.
Hal ini menurut Achmad berkaca pada pihak-pihak yang mengkritisi kekuasaan ketika tersandung masalah maka diurus secepat kilat, beda dengan oramng yang memuja kekuasaan di mana proses hukum lamban seperti Denny Siregar, Eko Kuntadhi, dll.
“Di satu sisi jika ada satu kelompok yang melanggar ITE aparat bertindak sangat cepat dan ketika ada kelompok lain yang dekat dengan kekuasaan aparat bertindak sangat lambat bahkan tidak di proses sama sekali seperti pada kasus Denny Siregar, Abu Janda, Eko Kunthadi yang sudah banyak dilaporkan berbagai elemen masyarakat namun seolah mereka kebal terhadap hukum,” jelasnya.
Anies Baswedan-Umat Kristen
Ade Armando dianggap mencari-cari celah dan menimbulkan kesan tidak terima dengan perilaku toleransi yang Anies tunjukkan selama menjadi Gubernur DKI Jakarta kemarin, seperti peresmian gereja dan testimoni langsung dari tokoh agama lain khususnya kristen mengenai kepemimpinan Anies.
Ujung-ujungnya Ade membahas masalah pilpres dengan fokus suara umat kristen dan membandingkan dengan sosok Ganjar Pranowo, sosok yang sudah terang-terangan akan dia dukung.
“Kubu Anies tahu, jagoannya itu hanya akan menang kalau bisa memecah suara pemilik Kristen,” kata Ade di Cokro TV, dikutip Kamis (3/11/22).
"Umat Kristen di Indonesia memang minoritas, tetapi jangan salah, umat Kristen akan memegang peran menentukan apakah Anies akan menang dalam Pilpres 2024 atau tidak," tambahnya.
"Kalau umat Kristen kompak, Anies akan gagal, kalau suara umat Kristen terbelah, Anies akan melenggang menjadi Presiden," ucap dia.
Video Ade ini pun viral di media sosial terlebih twitter. Kecaman begitu banyak terlontar dari netizen yang geram dengan perilaku sosok yang beberapa bulan lalu babak belur dihajar massa demonstran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
