Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penanganan Banjir Bandang Aceh Tenggara, Mensos Risma Pastikan Penuhi Kebutuhan Warga Terdampak

Penanganan Banjir Bandang Aceh Tenggara, Mensos Risma Pastikan Penuhi Kebutuhan Warga Terdampak Kredit Foto: Kemensos
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengunjungi lokasi terdampak banjir bandang di Desa Rambung Teldak, Kecamatan Darul Hasanah, Kabupaten Aceh Tenggara, Selasa (8/11/2022). Dalam kunjungan, ia memastikan kebutuhan logistik pengungsi banjir bandang di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) terpenuhi.

Melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana), Kemensos telah hadir sejak bencana terjadi dan membantu kebutuhan para penyintas bencana. Sesuai tugas dan fungsinya, Tagana mendirikan dapur umum di posko pengungsian Masjid Baiturrahim, Desa Rambung Teldak. Di sini, dapur umum mampu menyediakan hingga 3.000 nasi bungkus per hari.

Baca Juga: Rawan Terisolir Gegara Banjir Bandang, Mensos Risma Dirikan Empat Lumbung Sosial di Trenggalek

"Tadi, teman-teman udah liat ya, ini pasokan makan untuk pengungsi per hari ini saja. Kita sudah bantu sejak Hari Kamis lalu. Kita ngga tahu, dapur (Kemensos) ini akan kita adakan sampai kapan. Nanti sesuai permintaan Pak Bupati," kata Risma dalam keterangannya, Selasa (8/11/2022).

Didampingi Bupati Agara Raidin Pinim, Mensos Risma menyapa personel Tagana yang tengah memasak makanan siap saji untuk jatah makan pengungsi sore dan malam hari. Dapur umum lapangan dikelola oleh personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) secara sistemik, tanpa perlu menunggu instruksi.

"Mereka relawan, mereka bukan aparatnya Pak Bupati, bukan aparat saya. Mereka relawan dan ada di mana-mana. Ketika terjadi bencana seperti ini, mereka pasti hadir dengan sendirinya, mereka datang karena panggilan hati, kerelaan hati," kata Risma.

Sementara itu, Koordinator Dapur Umum Tagana di Rambung Teldak, Jamilun, saat ditemui, mengatakan pihaknya bersama 30 personel Tagana Agara, telah berjibaku memenuhi kebutuhan pangan pengungsi di lokasi selama sepekan terakhir.

"Ini kami di sini, sejak Hari Kamis (3/11/2022). Dua hari pascakejadian, kami langsung turun. Peran kami melayani kebutuhan warga, seperti mendirikan tenda, termasuk kebutuhan permakanan mereka. Ini sudah hari keenam, udah seminggu," ucap pria berseragam coklat ini.

Dari dapur umum, Tagana mampu menyediakan hingga 3.000 nasi bungkus per hari. "Kami bisa memproduksi sebanyak 1.000 bungkus dalam sekali masak. Itu dikalikan tiga, untuk pagi, siang, malam. Jadi, total 3.000 bungkus tiap hari, selama 14 hari ke depan," kata Jamil.

Baca Juga: Atasi Kawasan Rawan Terisolasi Akibat Banjir, Mensos Dirikan 4 Lumbung Sosial di Trenggalek

Selain permakanan melalui dapur umum Tagana, Kemensos juga telah menyalurkan bantuan yang dikirim dalam dua tahap. Tahap pertama, disalurkan melalui Sentra "Insyaf" di Medan, meliputi bantuan Kasur 100 lembar, Selimut 100 lembar, Family Kit 100 paket, Popok Bayi 50 paket, Sandang Dewasa 100 paket, dan Pembalut Wanita 100 paket, dengan nilai sebesar Rp119.425.300.

Adapun, bantuan tahap kedua, kembali disalurkan melalui Sentra "Insyaf" di Medan ke Dinas Sosial Kabupaten Agara, Minggu (5/11/2022) lalu, meliputi bantuan Kasur 150 lembar, Selimut 300 lembar, Family Kit 200 paket, Sandang Bayi 300 paket, Sandang Dewasa 300 paket, Pembalut Wanita 200 paket, Matras 400 lembar, dan Food Ware 60 paket, dengan nilai sebesar Rp305.600.250.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: