Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mentan Berharap PRG Bisa Naikkan Produktivitas Pangan

Mentan Berharap PRG Bisa Naikkan Produktivitas Pangan Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap tanaman Pelepasan Rekayasa Genetik (PRG) dapat menjadi alternatif teknologi yang digunakan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas.

Apalagi, menurut dia, bioteknologi modern atau transgenik di level global mempunyai dampak positif terhadap perbaikan produksi dan pendapatan serta perlindungan keanekaragaman hayati.

"PRG juga bisa menjadi tanaman ramah lingkungan karena pengurangan penggunaan herbisida dan keberlanjutan dari aspek sosial yang memiliki andil dalam pengentasan kemiskinan di negara berkembang," ujar Limpo, kemarin.

Meski demikian, Limpo mengingatkan perlunya menggunakan prinsip kehati-hatian terhadap suatu produk hasil rekayasa genetik. Semuanya harus mengikuti kaidah yang berlaku secara internasional, dimana segala pengujian yang dilakukan ada regulasi dan peraturan perundangan yang berisi nilai-nilai, norma dan etika yang berlaku di Indonesia.

"Saya kira rekomendasi hasil pengkajian keamanan hayati sudah cukup mampu menjamin bahwa tanaman baru yang dihasilkan aman untuk ditanam dan dikonsumsi masyarakat," katanya.

SYL berharap, pekerjaam yang dilakukan tidak boleh biasa-biasa saja, akan tetapi harus ada kerja luar biasa atau ektra ordinary. Dia mengatakan, varietas baru sangat dibutuhkan bukan hanya oleh Indonesia melainkan juga dunia. Terlebih saat ini masuk pada krisis pangan global.

"Di negara lain sudah masuk pada persiapan-persiapan varietas baru untuk menghadapi pemanasan global. Nah kita tidak boleh ketinggalan. Kita harus ada di bagian depan," katanya.

Baca Juga: Siapkan Cadangan Beras, Bulog Siap Serap Beras Petani

Kepala Balitbangtan Kementan, Fadjri Djufri mengatakan bahwa proses tim pelepasan PRG sudah melalui berbagai prosedur. Termasuk saat mendapatkan rekomendasi dari kementrian lingkungan hidup terkait keamanan lingkungannya.

"Setelah lolos, kami di uji kementrian pertanian terkait keamanan pangan dan pelepasan varietas tanaman. Jadi ada 3 tahap yang harus dilewati sebelum melalukan sidang," katanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: