Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

SYL Siap Penuhi Panggilan KPK Besok, Berharap Perkaranya Tak Dilatarbelakangi Politik

SYL Siap Penuhi Panggilan KPK Besok, Berharap Perkaranya Tak Dilatarbelakangi Politik Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi jajaran pengurus partai memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Kamis (5/10/2023). Syahrul Yasin Limpo mengatakan kedatangannya di Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK. | Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo (SYL), Febri Diansyah menyebut bahwa kliennya akan tiba di Jakarta pada Kamis (12/10/2023). Dia menyebut, tibanya SYL di Jakarta merupakan komitmen dalam menghadapi proses hukumnya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sebagaimana diketahui, SYL sebelumnya mangkir dari jadwal pemeriksaan saksi tim penyidik KPK dalam kasus korupsi di Kementerian Pertanian. SYL sebelumnya dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta pada Rabu (11/10/2023).

Adapun KPK sendiri telah menetapkan SYL bersama dua pejabat Kementerian Pertanian lainnya sebagai tersangka kasus korupsi di instansi tersebut.

Baca Juga: Kisruh Firli Bahuri dan SYL, Masyarakat Orasi Depan Polda Metro Jaya

“Saya sampai di Jakarta dini hari ini. Saya segera kembali ke Jakarta sebagai wujud komitmen saya untuk kooperatif menghadapi proses hukum di KPK," ungkap SYL melalui Febri Diansyah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/10/2023).

Febri menyebut, SYL siap secara lahir dan batin untuk menghadapi proses hukum yang berlangsung di KPK. Dia juga menyebut, SYL telah berkoordinasi dengan tim penyidik KPK untuk menjadwalkan kembali pemanggilannya pada Jumat (13/10/2023) besok.

"Saya sudah siap lahir dan bathin untuk menghadapi ini sesuai dengan hukum dan hak-hak saya sebagai tersangka," kata SYL.

Febri menyebut bahwa SYL menghargai fungsi dan tugas KPK. Oleh karenanya, dia menyebut bahwa kliennya akan memenuhi panggilan sebagai kewajiban hukum yang mesti dijalani.

Febri pun menyebut SYL berharap kasusnya bukan perkara yang disengaja lantaran latar belakang politiknya sebagai seorang kader Partai NasDem.

“Saya berharap perkara ini murni perkara hukum, bukan seperti mencari-cari kesalahan saja, dan jangan sampai perkara ini dilatarbelakangi kepentingan politik," tandas SYL.

Baca Juga: Analisis Foto, Pakar Nilai Firli Bahuri Tak Nyaman Bertemu SYL

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: