Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fix! KTT ASEAN di Kamboja bakal Digelar Tanpa Junta Myanmar

Fix! KTT ASEAN di Kamboja bakal Digelar Tanpa Junta Myanmar Kredit Foto: Antara/HO/ Setpres-Muchlis Jr
Warta Ekonomi, Phnom Penh, Kamboja -

Sembilan kepala negara dan pemerintahan anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara akan berdiskusi dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-40 dan Ke-41 ASEAN serta serangkaian KTT terkait.

Pemerintah militer Myanmar dipastikan tidak akan menghadiri KTT atau pertemuan terkait lainnya. Namun, pemerintah Kamboja minta Myanmar, yang berada di bawah kekuasaan militer sejak Februari 2021, untuk mengirim perwakilan nonpolitik.

Baca Juga: ASEAN Mungkin Jadi Bagian Solusi Global, Ini Kata Pemikir Indonesia dan Inggris

Akan tetapi, junta Myanmar menjawab bahwa mereka kali ini tidak akan mengirim siapa pun ke KTT dua tahunan itu.

Kamboja menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT Ke-40 dan Ke-41 ASEAN di Phnom Penh, Ibu Kota Kamboja, pada tanggal 10-13 November 2022.

Dalam KTT ASEAN tahun ini, Kamboja sebagai ketua mengusung tema “ASEAN: Mengatasi Tantangan Bersama”.

Tema tersebut menggarisbawahi semangat ASEAN tentang “kebersamaan” sebagai satu komunitas dan kemauan bersama dalam upaya kolektif untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.

“Kebersamaan” menekankan pendekatan berorientasi aksi ASEAN yang didasarkan pada keterbukaan, iktikad baik, solidaritas, dan harmoni dalam keluarga ASEAN.

Di bawah tema ini, Kamboja berusaha membangun Komunitas ASEAN yang harmonis dan damai, stabil, serta sejahtera, yang mendukung keterlibatan ASEAN dengan kawasan yang lebih luas dan tanggapan regional terhadap dampak dan ketidakpastian yang ditimbulkan oleh tantangan regional dan global.

Ini termasuk pandemi COVID-19, perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan, persaingan antara kekuatan besar, proteksionisme, sengketa wilayah, perang dagang dan persaingan teknologi, dan ancaman keamanan tradisional dan non-tradisional lainnya.

Sementara itu, logo ASEAN kali ini yaitu bunga teratai, mewakili bentuk seni Khmer yang berasal dari ukiran relief di dinding kuil Khmer kuno, yang menggambarkan kemurnian dan regenerasi diri.

Laman www.asean2022.mfaic.gov.kh menggambarkan bunga teratai terbungkus indah dalam lingkaran emas dengan lambang ASEAN di tengahnya untuk melambangkan kemakmuran dan harmoni dalam perdamaian.

Penempatan simbol-simbol ini secara cermat merupakan perwujudan semangat dan upaya bersama dari 10 negara ASEAN yang diikat bersama oleh persahabatan dan solidaritas dengan tujuan bersama untuk mengatasi semua tantangan menuju pembangunan Komunitas ASEAN yang inklusif dan berkelanjutan sekarang dan di masa depan.

Warna biru pada enam kelopak bunga melambangkan perdamaian, stabilitas, kepercayaan, kepercayaan diri, solidaritas, dan kerja sama yang merupakan cita-cita utama ASEAN.

Warna merah dari empat kelopak bunga melambangkan kehidupan, kesehatan, keberanian, dan dinamisme ASEAN. Lingkaran emas menandakan keagungan, kesuksesan, pencapaian, kemenangan seputar proses pembangunan Komunitas ASEAN, serta rasa kebersamaan dan persatuan ASEAN. Warna campuran melambangkan keragaman etnis dari 10 Negara Anggota ASEAN.

Agar pelaksanaan KTT ASEAN berjalan aman dan lancar, Kamboja meningkatkan penjagaan keamanan di sejumlah lokasi, antara lain, Bandar Udara Internasional Phnom Penh, hotel tempat KTT, serta beberapa jalan utama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: