Akan tetapi, kata Saiful, tidak menutup kemungkinan pernyataan Jokowi dianggap serius apabila benar-benar memberikan dukungan kepada Prabowo pada 2024 yang akan datang.
"Dalam politik tidak ada yang datang begitu saja, pasti ada kalkulasi yang melandasinya. Tidak mungkin Jokowi terlalu dini memberikan dukungan secara serius kepada siapa pun, termasuk kepada Prabowo," bebernya.
Saiful menilai, pernyataan Jokowi merupakan politik tingkat tinggi. Selain bargaining kepada parpol yang ada, juga untuk mencairkan suasana.
"Kalau pun akhirnya Jokowi tidak mendukung Prabowo, maka tentu Prabowo dapat dikatakan ditelikung oleh Jokowi berulang kali," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto