Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cobaan Koalisi Anies Baswedan, PKS dan Demokrat Justru Digoda Masuk KIB

Cobaan Koalisi Anies Baswedan, PKS dan Demokrat Justru Digoda Masuk KIB Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Koalisi Perubahan yang sedianya beranggotakan Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS gagal mengadakan deklarasi pada 10 November 2022 kemarin.

Di tengah batalnya deklarasi tersebut, Partai Demokrat dan PKS malah ditawari untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu. Bahkan Partai Demokrat dan PKS diyakini bakal tergoda untuk masuk KIB.

Baca Juga: Dokter Tifa Sarankan Anies Baswedan Gaet Puan Maharani Jadi Wakil, Ini Alasannya

Hal ini disampaikan langsung Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto.

"Semua kita goda lah, PKS, Demokrat, semua kita goda, masa enggak kita goda. Insya Allah tergoda," jelas Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (11/11/2022).

Namun Yandri membantah pihaknya ingin menjegal Anies maju ke Pemilihan Presiden 2024.

Yandri meyakini kalau kedua partai tersebut bakal tergoda dengan rayuan partai berlambang matahari tersebut.

Baca Juga: Pendukungnya Susah Akur padahal Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Belum Pasti Nyapres, Fahri Hamzah: Kayak Dua Orang Botak Jambak-jambakan!

Keyakinan Yandri itu tidak terlepas dari komunikasi yang terus dijalankan PAN dengan PKS dan Demokrat yang tergabung dalam Koalisi Perubahan bersama Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Yandri jugs membantah kalau itu menjadi strategi PAN untuk menjegal Anies Baswedan yang didukung PKS serta Partai Demokrat maju sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca Juga: Bakal 'Koalisi Perubahan' Pengusung Anies Baswedan Kasih Bocoran Penting: Kami Lagi Lawan Oligarki!

"Bukan (penjegalan), itu bagus dalam alam demokrasi kita bagus. Membangun kesepahaman. walau nanti berbeda tetap saling menghargai menjaga dimensi demokrasi kita. Menjaga koalisi demokrasi kita penting." jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: