Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perluas Pabrik Pelumas, Shell Indonesia Akan Produksi Pelumas hingga 300 Juta Liter

Perluas Pabrik Pelumas, Shell Indonesia Akan Produksi Pelumas hingga 300 Juta Liter Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Memenuhi permintaan akan produk pelumas premium yang terus meningkat di Indonesia, Shell Indonesia berhasil memperluas pabrik pelumas Marunda Lubricants Oil Blending Plant (LOBP). 

Shell Executive Vice President, Global Lubricants Machteld De Haan mengatakan, ekspansi pabrik ini diharapkan dapat memproduksi 300 juta liter pelumas per tahun. 

"Sebelum ekspansi, LOBP Marunda memiliki kapasitas produksi 136 juta liter per tahun," ujar Machteld dalam peresmian LOBP Marunda, Jumat (11/11/2022). 

Baca Juga: Shell Tetapkan Harga BBM RON 92 Lebih Murah, Begini Respons Pertamina

Pabrik baru ini didukung dengan penerapan berbagai teknologi kelas dunia, seperti peralatan pencampuran mutakhir (cutting-edge blending equipment) dan mesin pengisian berkecepatan tinggi (high-speed filling lines).

Bukan hanya itu, pabrik ini juga dilengkapi dengan Automatic Mobile Robot (AMR)–sebuah sistem robot pintar yang mampu menurunkan, menempatkan, dan menyusun produk pelumas dari mesin pengisian kemasan untuk membantu proses pemuatan pada truk.

Sebagai bagian dari strategi Powering Progress Shell untuk mengurangi emisi dari kegiatan operasional, pabrik ini dilengkapi dengan berbagai fitur keberlanjutan yang meliputi instalasi panel surya dan sistem penampungan air hujan (rainwater harvesting system) untuk membantu mengurangi konsumsi air. 

Lanjutnya, Machteld menyebut bahwa Indonesia adalah pasar pertumbuhan utama bagi Shell dan investasi mereka dalam perluasan pabrik LOBP di Marunda merupakan bentuk kepercayaannya terhadap pasar Indonesia.

"Pelumas merupakan elemen penting yang dapat mendorong pertumbuhan berkesinambungan di Indonesia, dan perluasan pabrik ini akan memperkuat rantai pasokan kami sehingga mampu melayani lebih banyak konsumen secara lebih cepat dan berkelanjutan," ujarnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: