Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan Tidak Masuk Kriteria Presiden Ideal PSI, Grace Natalie Sebut Alasannya

Anies Baswedan Tidak Masuk Kriteria Presiden Ideal PSI, Grace Natalie Sebut Alasannya Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengatakan Anies Baswedan bukan calon presiden yang ideal. 

Ini disebutkan oleh Grace karena mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut pernah terlibat dalam politik identitas pada Pilkada 2017 lalu. 

Hal inilah yang membuat PSI mendepak nama Anies dari voting Rembuk Rakyat. 

Baca Juga: Selain Anies Baswedan, PSI Juga Coret Nama Prabowo Subianto dari Bursa Capres

“Di situ ada 9 nama, 9 nama ini dikumpulkan dan menyerap aspirasi dari masyarakat,  

dari para pengurus juga dan tentunya kita buat kriteria,” kata Grace mengutip youtube VIVA.CO.ID, Jumat (11/11/22).Baca Juga: Sentil Anies Baswedan, Andi Sinulingga Kritik Ahok: Seakan Ingin Balas Dendam...

“Jadi memang ada nama yang menempati rating tapi nggak masuk, karena tidak masuk kriteria kami. Kriteria yang paling dasar buat PSI adalah soal tidak boleh punya masalah dengan intoleransi, punya track record intoleransi gitu ya,” tambahnya. 

Lebih jelasnya, dari Rembuk Rakyat PSI, terdapat 9 nama tapi ada dua nama yang dihapus dan diputuskan tidak dipilih. Yang pertama, namanya Pak Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

“Memang sengaja nggak ada, masalahnya bukan karena bukan masalah personal ya. Jadi kami tidak pernah ada masalah personal dengan Pak Prabowo kalau ketemu juga kami sapa dan kami hormat dengan sosok beliau begitu pula dengan Pak Anies,” jelas Grace. 

Namun Grace mengatakan penilaian PSI kepada Anies Baswedan bukan isu personal. 

“Sekali lagi, ini gak pernah personal isunya tapi untuk menjawab itu saya ingin mengutip kata-kata Pak Anies sendiri yang beliau berulang-ulang kali. Dia ucapkan: Kejahatan terjadi bukan karena orang jahat tapi karena orang-orang baik mendiamkan dan membiarkan,” kata dia.

Baca Juga: Anies Baswedan Dinilai Cuma Punya Satu Kesempatan, Manuver Jokowi Dibongkar: Skenarionya...

Menurut Grace, sesuai dengan kalimatnya Anies, jadi meskipun Anies tidak melakukan kejahatan itu dengan tangannya sendiri atau melakukan ganyang dengan mulutnya sendiri dan sebagainya tetapi ketika dia mendiamkan, bahkan dia berada di markas (ormas) berarti Anies telah mendukung gerakan tersebut. 

“Pak Anies sendiri memakai, dia membiarkan dan bahkan memberikan dukungan dan dia tidak mengoreksi ketika kelompok yang mendukungnya ini bergerak melakukan aksi narasi mengancam pemilih dengan menggunakan politik identitas,” katanya.

Baca Juga: NasDem Bisa Gigit Jari, Anies Baswedan Dinilai Tersandera Tak Jelasnya Koalisi: Rakyat Harus Melawan

“Harusnya beliau bisa mengkoreksi, bisa menegur pendukungnya bukan mendiamkan dan mengambil keuntungan tapi cuci tangan bilang saya tidak melakukan,” tambahnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: