Jhon Sitorus Salahkan Anies Bikin SBY dan Demokrat Ogah Deklarasi Koalisi Perubahan
"Satu perekonomian, setara harga, ini misi kita yang kita perjuangkan. Papua, Sulawesi Utara, Kalimantan Utara," ungkap Anies.
"Secara kilometer dari Jakarta jauh, tapi mereka tidak boleh merasakan harga yang berbeda. Ekonominya harus terintegrasi, kita merasa adanya ketimpangan," lanjutnya.
Fahri Hamzah Singgung Deklarasi Gagal Gara-gara Bandar
Perihal gagalnya deklarasi Koalisi Perubahan pada 10 November 2022 memunculkan beragam spekulasi mengenai penyebabnya. Meski pihak Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS sangat berhati-hati memberikan pernyataan, banyak sekali pendapat berbeda yang beredar dari pihak eksternal.
Salah satunya dari Fahri Hamzah yang notabene pernah menjadi pengurus PKS. Wakil Ketua Umum Partai Gelora tersebut itu menduga deklarasi Koalisi Perubahan mundur akibat belum ada kesepakatan bandar.
Fahri menyebutkan untuk memenuhi presidential threshold 20 persen, partai bisa bergabung untuk membangun koalisi. Namun keputusan itu tergantung dengan sosok bandar.
"Ya ini maksudnya pembelian tiket itu pengumpulan tiket 20 persen itu bukan kerja parpol, ini kerja bandar, parpol enggak sanggup, Anies Baswedan enggak sanggup," jelas Fahri di program Adu Perspektif.
"Ini deklarasi tanggal 10 November sudah gagal bos, gara-gara bandar belum sepakat, duit belum terkumpul, 20 persen belum terkumpul ya gagal," sambungnya.
Menurut Fahri, PDI Perjuangan adalah partai yang cukup terbebas dari PT 20 persen di pemilihan umum karena sudah melampaui ambang batas tersebut.
Baca Juga: Hubungannya dengan Jokowi Diisukan Retak, Surya Paloh: Mereka Sengaja Giring Isu untuk Memecah Belah
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti