Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bertemu! Obrolan Joe Biden dan Xi Jinping Isinya 'Daging' Semua, Ini yang Ditunggu-tunggu

Bertemu! Obrolan Joe Biden dan Xi Jinping Isinya 'Daging' Semua, Ini yang Ditunggu-tunggu Kredit Foto: Reuters/Kevin Lamarque
Warta Ekonomi, Nusa Dua -

Presiden China Xi Jinping mengadakan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Bali, Senin (14/11/2022). Biden menekankan betapa mendesaknya diskusi tatap muka serta pentingnya menghindari potensi konflik di antara kedua negara.

Pemimpin kedua negara akhirnya bertemu secara langsung dalam rangkaian acara G20 di Pulau Bali, dan Presiden Biden menggunakan kesempatan itu untuk menekankan bahwa menghindari “konflik” begitu penting bagi China dan AS, lapor BBC.

Baca Juga: Duduk Semeja bareng Biden, Jokowi Buka-bukaan Permintaannya: Indonesia dan Amerika Harusnya...

Biden juga menegaskan bahwa dirinya “berkomitmen untuk menjaga jalur komunikasi antara [AS dan China] tetap terbuka” sehingga keduanya dapat “bekerja sama dalam isu global yang mendesak”, termasuk perubahan iklim dan keamanan.

Sementara itu, dalam sambutannya, Presiden Xi menyatakan pertemuan secara langsung merupakan opsi krusial bagi kedua pemimpin negara untuk memulai pembicaraan dan diskusi.

“Tuan Presiden, senang bertemu dengan Anda. Terakhir kali kita bertemu adalah di Davos, lebih dari lima tahun lalu. Sejak Anda menjadi presiden, kita telah menjalin kontak melalui panggilan online. Namun, tidak ada yang bisa menggantikan [pertemuan] tatap muka,” ujar Xi.

Pernyataan Xi tentang pentingnya diskusi secara langsung turut diamini Biden.

Lebih lanjut, Xi menyinggung hubungan bilateral antara China dan AS yang kini memanas dan mengajak lawan bicaranya untuk memperbaiki situasi.

"Saat ini, hubungan AS dan China berada dalam sebuah situasi, dan kami sangat peduli tentang hal ini ... sebagai pemimpin dari dua negara besar, kita perlu memetakan jalan yang benar,” ujar Xi. "Kita perlu menemukan arah yang tepat untuk hubungan bilateral ke depan dan meningkatkan hubungan."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: